SERAYUNEWS – Simak niat bayar fidyah untuk ganti puasa Ramadhan. Tak terasa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan.
Bagi seorang muslim yang memiliki utang puasa pada Ramadhan lalu memiliki kewajiban untuk menggantinya. Orang-orang dengan kondisi tertentu seperti sakit dapat menggantinya dengan membayar fidyah.
Cara fidyah dengan membayar satu mud untuk satu hari puasa yang ditinggalkan. Perlu diketahui, tidak semua kelompok orang bisa membayar fidyah. Ada beberapa kelompok yang telah ditentukan dalam fiqih, mereka yang hanya cukup qadha puasa saja, qadha dan fidyah, fidyah saja, dan tidak keduanya.
Kategori orang yang boleh bayar fidyah sebagai ganti puasa Ramadhan adalah orang sakit parah, orang tua renta, wanita hamil atau menyusui, orang yang mengakhirkan qadha Ramadhan, dan orang mati.
Fidyah yang dibayarkan tersebut akan diberikan kepada fakir atau miskin. Per satu mud untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan merupakan ibadah yang terpisah.
Syekh Khathib al-Syarbini menjelaskan:
(وله صرف أمداد) من الفدية (إلى شخص واحد) لأن كل يوم عبادة مستقلة، فالأمداد بمنزلة الكفارات، بخلاف المد الواحد فإنه لا يجوز صرفه إلى شخصين؛ لأن كل مد فدية تامة، وقد أوجب الله تعالى صرف الفدية إلى الواحد فلا ينقص عنها
Artinya: “Boleh mengalokasikan beberapa mud dari fidyah kepada satu orang, sebab masing-masing hari adalah ibadah yang menyendiri, maka beberapa mud diposisikan seperti beberapa kafarat, berbeda dengan satu mud (untuk sehari), maka tidak boleh diberikan kepada dua orang, sebab setiap mud adalah fidyah yang sempurna. Allah telah mewajibkan alokasi fidyah kepada satu orang, sehingga tidak boleh kurang dari jumlah tersebut.” (Syekh Khothib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 2, hal. 176).
Niat fidyah puasa bagi orang yang sudah meninggal (diwakilkan oleh wali/ahli waris)
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyatal ‘anshaumi ramadhani fulaanibni fulaaninfardha lillahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayitnya), fardu karena Allah.”
Niat fidyah puasa bagi perempuan hamil atau menyusui
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata ‘an iftari shaumi ramadhana lilkhawfi a’la waladii ‘alal fardha lillahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadan karena khawatir keselamatan anakku, fardu karena Allah.”
Niat fidyah puasa bagi orang tua renta atau orang sakit keras
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ لإِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyatal iftah haumi ramadhana fardha lillahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini karena berbuka puasa di bulan Ramadan, fardu karena Allah.”
Niat fidyah puasa bagi orang yang terlambat mengqadha puasa Ramadan.
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ تَأْخِيْرِ قَضَاءِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyatal ‘an ta khiiri qadhaa i shaumi ramadhaana fardha lillahi ta’aala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan keterlambatan mengqadha puasa Ramadan, fardu karena Allah.”
***