SERAYUNEWS – Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap umat Islam yang sudah memenuhi syarat. Namun, ada kalanya seseorang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan secara penuh.
Biasanya karena alasan tertentu, seperti sakit atau sedang dalam perjalanan jauh. Dalam Islam, kewajiban mengganti puasa (qadha) ini harus Anda lakukan sebelum Ramadhan berikutnya tiba.
Berikut panduan lengkap mengenai niat dan tata cara mengganti puasa Ramadhan.
Agar puasa qadha yang dilakukan diterima, ada tata cara tertentu yang perlu diperhatikan.
1. Niat yang Tepat
Pastikan membaca niat mengganti puasa Ramadhan sesuai lafal yang benar.
2. Makan Sahur
Sunahnya adalah makan sahur sebelum menjalankan puasa qadha. Selain mendapatkan keberkahan, makan sahur juga memberikan energi untuk menjalani puasa dengan lebih fokus dan lancar.
3. Menjauhi Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Saat menjalankan puasa qadha, seseorang harus menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau perilaku lain yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
4. Perbanyak Amalan Sunah
Sebagaimana puasa Ramadhan, seseorang yang sedang berpuasa qadha sunahnya adalah memperbanyak amalan seperti membaca Al-Quran, berzikir, bersedekah, dan memperbanyak doa.
5. Menyegerakan Berbuka
Ketika waktu berbuka tiba, segera akhiri puasa dengan menyegerakan berbuka. Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah saw.
6. Doa Berbuka Puasa
Ketika berbuka, sunahnya membaca doa berikut ini.
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu.
Arti: Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, insya Allah puasa qadha Anda akan diterima sebagai pengganti kewajiban yang belum tertunaikan.
Sebelum memulai puasa qadha, seseorang wajib untuk berniat. Niat ini dapat Anda ucapkan dalam hati atau lafalkan, seperti melansir dalam laman nu.or.id.
Lafal Niat
Nawaitu shauma ghadin an qadha’i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.
Arti: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.
Niat ini perlu Anda ucapkan sebelum fajar atau setelah sahur, sebagai bentuk kesungguhan menjalankan ibadah puasa qadha.
Kesimpulan
Mengganti puasa Ramadhan adalah kewajiban setiap Muslim yang memiliki utang puasa.
Mulai dari membaca niat dan menjaga puasa dari hal-hal yang membatalkan, hingga memperbanyak amalan sunnah, semua itu merupakan bagian dari tata cara mengganti puasa yang benar.
Semoga panduan ini dapat membantu Anda menjalankan ibadah dengan lebih baik dan membawa manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Ramadhan bukan sekadar bulan penuh ampunan, tetapi juga momen untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan kita.
Demikian niat mengganti puasa Ramadhan yang bisa Anda lakukan, lengkap dengan tata caranya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***(Umi Uswatun Hasanah)