Niat Puasa Muharram Hari ke-1 sampai 10 Lengkap: Perbanyak Ibadah Sunnah di Tahun Baru Islam. (Foto: Pixabay)
SERAYUNEWS- Umat Islam akan memasuki 1 Muharram 1447 Hijriah pada Jumat, 27 Juni 2025. Sebagai bulan pertama dalam kalender Islam, Muharram memiliki banyak keutamaan.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk puasa sunnah, selama bulan ini.
Melalui hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah menyatakan bahwa puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu Muharram.
Maka, Islam menganjurkan agar umat muslim melaksanakan puasa sunnah di 10 hari pertama bulan Muharram, khususnya pada tanggal 9 (Tasu’a) dan 10 (Asyura).
Umat Islam Menyambut Awal Tahun Hijriah dengan Puasa
Kaum muslimin menyambut pergantian tahun baru Hijriah dengan memperbanyak amal ibadah. Mereka mengamalkan puasa sebagai pembuka amal kebaikan, sebagaimana penjelasan Imam Al-Qurthubi.
Imam Al-Qurthubi menyebutkan bahwa puasa di awal tahun menjadi pembuka amal yang paling utama.
Niat Puasa Sunnah Muharram Hari ke-1 sampai 8 dan Hari ke-11
Umat Islam yang ingin berpuasa dari tanggal 1 hingga 8 dan melanjutkan ke tanggal 11 Muharram dapat membaca niat berikut:
Artinya: “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah Ta’ala.”
Rasulullah SAW menganjurkan puasa Tasu’a sebagai pelengkap puasa Asyura, dan untuk membedakan umat Islam dengan kaum Yahudi.
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
Pada 10 Muharram, umat Islam disunnahkan menjalankan puasa Asyura. Puasa ini memiliki keutamaan besar karena dapat menghapus dosa selama satu tahun sebelumnya. Berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Asyura karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Ayyamul Bidh (13–15 Muharram)
Setelah menyelesaikan puasa di awal bulan, umat Islam dapat melanjutkan ibadahnya dengan puasa Ayyamul Bidh yang jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram. Berikut bacaan niatnya:
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”
Umat Islam Menjalankan Puasa Sunnah Muharram Sesuai Tuntunan Nabi
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram.” (HR Muslim)
Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa hadis ini menegaskan kemuliaan bulan Muharram dan anjuran kuat untuk memperbanyak puasa sunnah di dalamnya.
Tata Cara Melaksanakan Puasa Sunnah Muharram
Umat Islam dapat melaksanakan puasa sunnah Muharram dengan mengikuti tata cara berikut:
Membaca niat puasa sejak malam hari hingga sebelum waktu subuh.
Makan sahur dianjurkan meski hanya seteguk air, utamanya menjelang imsak.
Menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa dari fajar hingga Maghrib.
Menjaga sikap dan ucapan agar tidak berkata kasar, bergunjing, atau melakukan dosa.
Menyegerakan berbuka saat azan Maghrib berkumandang.
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
1. Pahala Puasa 30 Hari dalam Satu Hari
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Muharram, maka baginya pahala seperti berpuasa 30 hari.” (HR at-Thabarani)
2. Penghapus Dosa Setahun
“Puasa Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu.” (HR Muslim)
3. Puasa pada Bulan Haram
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Puasalah kalian di bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah di bulan-bulan haram (termasuk Muharram).” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
4. Pembeda Umat Islam dari Yahudi
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya agar membedakan diri dari Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura, dengan menambahkan puasa di hari Tasu’a (9 Muharram) atau hari ke-11.
Awali Tahun Hijriah dengan Amal Terbaik
Dengan menjalankan puasa di awal bulan Muharram, umat Islam dapat membuka tahun dengan ibadah yang penuh berkah.
Rasulullah SAW telah mencontohkan pentingnya menyambut tahun baru Hijriah dengan memperbanyak puasa dan amal kebajikan.
Mari kita niatkan puasa Muharram sebagai bentuk ketaatan, pencarian ampunan, dan langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.