Banjarnegara, serayunews.com
Zoom meeting nyruput kopi pegunungan Dieng ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Bank Indonesia, dan masyarakat kopi arabika pegunungan Dieng Banjarnegara.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Banjarnegara Akhmad Fajar mengatakan, kegiatan yang dipandu oleh host Andi F Noya ini merupakan bagian dari pengenalan kopi arabika pegunungan Dieng. Tidak hanya nyruput kopi, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan penanaman bibit kopi yang ada di pegunungan Dieng.
“Penanaman bibit kopi ini merupakan program dari Bank Indonesia dalam pemberdayaan masyarakat sekaligus konservasi alam, sebab semua tahu bahwa wilayah Banjarnegara ini termasuk daerah labil,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Totok Setya Winarna mengatakan, budi daya dan penanaman kopi ini sebenarnya sudah dilakukan oleh BI Purwokerto sejak lama.
Bahkan saat ini masyarakat sudah memahami jika komoditas kopi ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi.
“Pemasaran juga terus dilakukan, termasuk kopi pegunungan Dieng ini sudah sampai ke Singapura, semoga dengan penataan dan promosi yang dibantu oleh BI ini kita bisa ekspor kopi,” katanya.
Dikatakannya, saat ini luasan lahan kopi di Banjarnegara sudah mencapai lebih dari 1.000 hektare, baik untuk jenis robusta maupun arabika.
“Untuk robusta sendiri ada sekitar 400 hektare lebih, sementara jenis arabika luasannya mencapai 500 hingga 600 hektare yang tersebar di enam kecamatan seperti Kalibening, Pagentan, Pejawaran, Karangkobar, Batur, dan Wanayasa,” ujarnya.