SERAYUNEWS – Katanya, orang yang selalu ingin rumah dan lingkungannya bersih serta rapi bisa jadi mengalami OCD. Benarkah demikian?
Menyukai kerapian dan kebersihan diri serta lingkungan memang merupakan kebiasaan baik. Namun, jika kebiasaan ini berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya untuk lebih waspada.
Kenali tanda-tandanya lebih lanjut!
Dilansir dari berbagai sumber, Obsessive Compulsive Disorder (OCD) atau gangguan obsesif-kompulsif adalah kondisi mental yang ditandai dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif yang berulang.
Salah satu bentuk OCD yang umum terjadi adalah obsesi terhadap kebersihan, di mana seseorang merasa perlu terus-menerus membersihkan diri atau lingkungannya.
Pengidap OCD akan merasa cemas jika melihat lingkungan kotor dan takut akan kuman.
Selain itu, dorongan kuat untuk selalu menjaga rumah tetap rapi dan bersih bisa disebabkan oleh sifat perfeksionisme, yaitu keinginan untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna.
Banyak orang peduli terhadap kebersihan, tetapi bagi mereka yang mengalami OCD, kebiasaan ini bisa menjadi gangguan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan berdasarkan informasi dari Alodokter:
Orang dengan OCD sering merasa takut akan kontaminasi dari benda atau lingkungan sekitar, bahkan dalam kondisi yang sebenarnya bersih.
Mereka mungkin enggan menyentuh benda yang telah disentuh orang lain atau merasa harus segera mencuci tangan setelah bersentuhan dengan suatu permukaan.
Meskipun mencuci tangan adalah tindakan higienis yang baik, penderita OCD sering melakukannya secara berlebihan hingga menyebabkan kulit kering atau iritasi.
Selain itu, mereka juga dapat menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan rumah, kendaraan, atau benda pribadi lainnya secara berulang-ulang.
Karena ketakutan akan kotoran atau kuman, seseorang dengan OCD mungkin menghindari tempat-tempat umum seperti toilet umum, transportasi umum, atau bahkan rumah teman dan keluarga karena merasa tempat-tempat tersebut tidak cukup bersih.
Salah satu tanda utama OCD adalah munculnya kecemasan yang ekstrem jika seseorang tidak bisa melakukan rutinitas kebersihannya.
Misalnya, mereka merasa sangat gelisah jika tidak bisa segera membersihkan sesuatu yang menurut mereka kotor, meskipun orang lain tidak melihat adanya masalah.
Jika kebiasaan obsesif terhadap kebersihan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya:
Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu mendapatkan diagnosis yang tepat dan strategi penanganan yang efektif.
CBT adalah salah satu metode terapi yang efektif untuk OCD. Terapi ini membantu individu memahami pola pikirnya dan belajar bagaimana mengendalikan dorongan kompulsif mereka.
Stres dapat memperburuk gejala OCD. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga, atau kegiatan lain yang membantu menenangkan pikiran.
Daripada langsung menghentikan kebiasaan obsesif, cobalah menguranginya secara bertahap.
Misalnya, jika biasanya mencuci tangan 10 kali setelah menyentuh sesuatu, coba kurangi menjadi 8 kali, lalu perlahan-lahan berkurang hingga mencapai tingkat yang lebih wajar.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami tanda-tanda ini, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional agar kondisi ini dapat ditangani dengan baik.
Menjaga kebersihan memang penting, tetapi keseimbangan juga harus dijaga agar hidup tetap nyaman dan bebas dari kecemasan berlebih.***