Purbalingga, Serayunews.com – Pasangan Cabup-Cawabup Purbalingga Muhamad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyatno (Oji-Jeni) tak hadir pada agenda pengambilan nomor urut. Hal ini disebabkan kondisi kesehatan Oji maupun Jeni yang sedang tidak mendukung. Sehingga pengambilan nomor urut di KPU Purbalingga akan diwakilkan.
“Iya, karena lagi ga enak badan, jadi butuh istirahat sekitar 3 hari insya Allah sudah sehat,” kata Jeni, Kamis (24/09/2020) pagi.
Dia menjelaskan, bahwa selama Oji dirawat di rumah sakit, dia menggantikan agendanya di setiap kegiatan. Hal itu menyebabkan staminanya terkuras dan kondisi drop.
“Karena sudah 10 hari aku muter aku full muter terus karena Mas Oji lagi di Jakarta,” katanya.
Jeni menegaskan bahwa telah melakukan pemeriksaan ke dokter. Bahkan untuk memastikan terpapar covid 19 atau tidak dirinya telah melakukan tes swab.
“Hasil swab negatif. Saya sudah melakukan tes swab sebanyak dua kali. Swab pertama saat pendaftaran KPU. Saya mendaftar ke KPU hari Minggu saya swab sebelumnya pas hari Kamis hasilnya negatif. Terus tes kesehatan di Klaten saya swab lagi hasilnya negatif,” katanya.
Sedangkan Calon Bupati Purbalingga Oji, menuturkan saat ini dirinya sedang dirawat di Rumah Sakit Mayapada Jakarta. Dia masuk rumah sakit setelah tes kesehatan Paslon di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suraji Tirto.
“Saya belum bisa hadir. Saya minta diwakilkan oleh tim. Karena masih ada satu pemeriksaan lagi besok siang. Pemeriksaan secara umum. Tapi besok Kamis dokter sudah membolehkan pulang, ” ujar dia.
Sementara itu ketua tim pemenangan Paslon Oji-Jeni, Adi Yuwono mengatakan Cabub Oji tidak bisa hadir karena masih dirawat di rumah sakit. Begitu juga Jeni tidak bisa hadir mengambil nomor urut karena sakit.
“Nanti Oji diwakilkan Ketua DPC PKB Purbalingga Miswanto. Begitu juga Jeni diwakilkan saya sebagai ketua DPC Gerindra Purbalingga,” tuturnya.
Ia menuturkan surat perwakilan akan dibuat sebelum hadir mengambil nomor urut di KPU. Pihaknya memastikan akan berkumpul di posko pemenangan sekitar Pukul 10.00 WIB.
“Besok yang datang dibatasi sesuai protokol kesehatan hanya 13 orang. Besok tidak ada arak-arakan,” kata dia. (Amin)