Purbalingga, serayunews.com
Kapolres Purbalingga, AKBP Franky Ani Sugiharto menyampaikan, ini kali kedua operasi ketupat candi di kala pandemi. Jelang idul fitri, diprediksi terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Perlu diwaspadai adalah terjadi persebaran kasus Covid-19.
“Maka untuk operasi ketupat candi kali ini lebih ke sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait larangan mudik, kesadaran untuk menerapkan prokes, sebagai upaya pencegahan kasus covid-19,” kata Franky, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi, di Halaman Pendopo Pemkab Purbalingga, Rabu (05/05/2021).
Idul fitri dirayakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Selama momen tersebut, akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Baik aktifitas ibadah, sosial, maupun perekonomian. Hal tersebut perlu diwaspadai terjadinya persebaran virus. Namun demikian, dalam pelaksanaanya petugas harus mengedepankan langkah preemtif dan preventif humanis.
“Langkah penindakan hukum secara tegas dilakukan sebagai langkah terakhir, terhadap pelanggar yang sudah berulang kali, dan oknum masyarakat yang menimbulkan dampak negatif kesehatan secara luas,” kata dia.
Dia menambahkan, meskipun sudah ada larangan, namun diprediksi akan tetap ada masyarakat yang melaksanakan mudik. Untuk itu dilakukan pengetatan pengamanan terutama di perbatasan-perbatasan. Di Purbalingga akan ada lima pos penyekatan. Masing-masing di Kalimanah, Kemangkon, Padamara, Karangreja, dan Kutabawa.
“Kita juga lakukan deteksi dini, dan pengawasan di jalur-jalur tikus,” kata dia.
Dalam amanat dari Kapolda, juga berpesan beberapa hal agar dipedomani dalam pelaksanaan tugas yaitu mematuhi petunjuk dan arahan dari pimpinan dalam pelaksanaan operasi dengan tidak ada penindakan sama sekali.
Apel gelar pasukan di Polres Purbalingga diikuti oleh personel dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja. Dalam apel dipasangkan secara simbolis pita tanda operasi kepada perwakilan personel dari TNI, Polri dan Dinas Perhubungan.