SERAYUNEWS – Salah satu penyakit yang identik dengan lansia adalah osteoporosis atau yang lebih dikenal dengan pengeroposan tulang. Ternyata, osteoporosis ini tidak hanya menghantui mereka yang sudah usia lanjut. Penyakit ini juga menghantui kaum muda.
Osteoporosis juga dikenal sebagai salah satu silent disease yang cukup berbahaya. Pasalnya, tanda dan gejala osteoporosis kerap kali tidak disadari oleh penderitanya.
Biasanya, penderita osteoporosis tidak merasakan keluhan apapun, hingga suatu saat alami patah tulang dan penurunan kualitas hidup. Patah tulang bisa terjadi bila ada benturan ringan, atau bahkan tanpa benturan sama sekali.
Penyakit osteoporosis meningkatkan resiko kematian pada penderita terutama lansia. World Health Organization (WHO) memprediksi, angka patah tulang akan terus meningkat hingga 2050 nanti. Hal ini pun akan menjadi salah satu masalah besar bila tidak dicegah sejak dini.
Osteoporosis bisa terjadi di berbagai tulang manusia, akan tetapi lebih sering terjadi pada tulang yang tipis seperti sendi bahu, sendi panggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.
Di Amerika Serikat, dilaporkan ada 1,5 juta orang alami patah tulang setiap tahunnya. Pencegahan osteoporosis bisa dilakukan sejak dini. Salah satunya adalah menerapkan gaya hidup sehat.
Aktivitas fisik, makan makanan yang tinggi vitamin dan mineral yang baik untuk tulang (kalsium, magnesium, dan vitamin D), dan tidak merokok. Faktanya, asap rokok menjadi salah satu hal yang mampu memperburuk kondisi osteoporosis karena merupakan radikal bebas.