Cilacap, Serayunews.com- Kini, masyarakat yang akan berinfaq, zakat maupun sedekah non tunai bisa dengan mudah menyalurkannya. Hanya menggunakan gadget android masing-masing.
Masyarakat tidak perlu lagi ke Lembaga Amil Zakat (LAZ), atau masjid atau tempat ibadah untuk melakukan pembayaran, karena hanya menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), bisa membayar zakat, infak dan juga sedekah.
Penggunaan QRIS ini mulai disosialisasikan oleh Bank Indonesia kepada pengurus tempat ibadah di Kabupaten Cilacap pada, Kamis (12/3/2020). Ada sebanyak 100 pengurus Masjid dan Gereja yang mengikuti sosialisasi Qris yang digelar di Hotel Sindoro Cilacap ini.
Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto Samsun Hadi mengatakan dengan penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran atau donasi di tempat ibadah, akan memudahkan masyarakat untuk berdonasi, baik infak, sedekah maupun zakat. Bahkan, donasi ini bisa dilakukan dimana saja, dan kapan saja.
āKita tidak harus datang ke tempat ibadah untuk berinfaq atau bersadaqah, karena donasi biasa dilakukan dimana saja, waktu dan tempat tidak lagi menjadi masalah. Bahkan nyumbang dari kota lain atau negara lain juga bisa,ā katanya.
Tidak hanya itu, dengan menggunakan QRIS ini, jumlah donasi tidak dibatasi, Samsun Hadi mengatakan, Rp 1 pun bisa. Dalam penggunaannya pun sangat mudah, hanya dengan scan QR Code bisa menyumbang melalui aplikasi uang elektronik, dompet elektronik atau mobile banking.
āPraktis, jadi kalau tempat ibadah akan menggalang dana, tidak perlu menunjukan proposal, atau rekening tapi cukup kirim code melalui WA, di scan lalu bisa donasi. Selain itu juga jangkauannya lebih luas. Misalkan kita mau nyumbang ke Masjid Darussalam, maka di seluruh Indonesia bisa,ā katanya.
Untuk saat ini baru ada sebanyak 100 tempat ibadah yang digandeng, akan tetapi kedepan akan terus bertambah jumlahnya. Selanjutnya sosialisasi juga akan dilakukan kepada pelajar, dan juga UMKM yanga da di Cilacap. Direncanakan penggunaan QRIS ini akan dilounching di alun-alun Cilacap pada kegiatan Car Free Day (CFD) pada Minggu (15/3).
āSaat ini baru 100 tempat ibadah, dan ini sebagai cikal bakal, selanjutnya disosialisasikan dan kita viralkan kepada tempat ibadah lainnya,ā katanya.
Kepala Kantor Kementrian Agama Imam Tabroni mengatakan di zaman sekarang yang hampir semuanya menggunakan teknologi digital. Untuk itu, teknologi ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
Adanya QRIS sebagai inovasi, yang bisa memudahkan masyarakat berinfaq dan jga sedekah. Tanpa harus datang ke tempat ibadah atau lembaga zakat.
āZaman now jangan sampai kita tidak memanfaatkan, dengan media digital ini bisa memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat, dan melalui QRIS ini memberikan kontribusi kepada masyarakat,ā ujarnya.
Dengan QRIS ini, juga memberikan jaminan keamanan dalam bersedekah. Pasalnya, dengan sedekah konvensional lewat kotak amal, juga memiliki risiko menjadi target tindak kejahatan, seperti pencurian.
āAdanya QRIS tidak akan mengurangi masyarakat yang akan berinfaq melalui kotak amal, karena ini memiliki segemen sendiri-sendiri. Hanya saja menggunakan QRIS akan terjamin keamanannya,ā katanya.