SERAYUNEWS-Derby ngapak series 1.Liga 3 grup E Jawa Tengah antara Persibara Banjarnegara vs Persibangga Purbalingga di Stadion Soemitro Kolopaking, Minggu (5/11/2023) berjalan panas. Bahkan pertandingan menjurus keras dan kasar. Buktinya, adanya 6 pemain mendapatkan kartu kuning dan dua pemain mendapat kartu merah.
Derby ngapak series 1 ini yang dipimpin langsung oleh wasit Hartono dari Kabupaten Cilacap ini banyak menuai protes dari kedua tim. Pasalnya banyak terjadi keputusan yang merugikan kedua tim. Bahkan aksi proses dari jajaran pelatih Persibara dan Persibangga sudah terjadi sejak pertengahan babak pertama.
Protes terus dilayangkan oleh pelatih Persibangga Agus Riyanto pada asisten wasit. Tak hanya itu, jajaran pelatih dari Persibara Banjarnegara juga melakukan protes yang sama pada wasit akibat banyak keputusan yang dinilai kontroversial.
Memasuki babak kedua, pertandingan kedua tim semakin keras, beberapa pelanggaran terus terjadi. Namun lagi-lagi, keputusan wasit kurang tegas hingga membuat kedua tim kembali melayangkan aksi protes yang berujung pada aksi keras para pemain di lapangan.
Puncaknya, pada menit ke 68, saat terjadi duel keras antara dua pemain Peribangga dengan pemain Persibara hingga nyaris terjadi adu fisik. Ketegangan pemain kembali terjadi saat pemain Persibara mendapatkan bogem mentah dari pemain Persibangga, namun wasit hanya memberikan kartu kuning.
Polemik terus terjadi hingga akhirnya wasit memberikan kartu merah pada gelandang Persibangga Regzi. Tak hanya itu wasit juga memberikan kartu merah pada pemain Persibara meski akhirnya kartu merah tersebut dibatalkan setelah berkonsultasi dengan hakim garis. Aksi ini menambah gelombang protes, tidak hanya dari pemain, tetapi juga pelatih dari kedua tim.
Kehilangan satu pemain, Persibangga mencoba tampil lebih lepas. Petaka bagi Persibara datang di menit ke 80 saat pemain belakang Persibara melakukan kesalahan. Kesalahan mampu dimanfaatkan oleh Rizqi Fauzan dan mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tim tamu.
Tertinggal satu gol, Persibara berusaha bangkit. Namun lagi-lagi pemain dari kedua tim kembali melakukan aksi protes pada sang wasit karena dinilai kontroversial dalam memberikan keputusan. Tak cukup sampai di situ, wasit juga menghukum Pemain Persibara Ray Respati dengan kartu merah karena melakukan aksi protes yang berlebih.
Meski banyak terjadi insiden selama babak kedua, wasit hanya memberikan 5 menit tambahan waktu. Hal ini juga menjadikan protes dari Persibara, dan Persibara harus kembali kebobolan di menit ke 90+4 melalui kaki M.Iqbal. Kedudukan 2-0 untuk Persibangga bertahan hingga pertandingan usai.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panpel Persibara vs Persibangga Tri Koko Rohaiko mengatakan, soal banyaknya keputusan wasit yang dinilai kontroversi, dirinya hanya mengatakan bahwa hal tersebut mutlak menjadi keputusan wasit. Namun sebagai Panpel, dia hanya berusaha menenangkan kedua kubu saat melakukan aksi protes.
“Sebenarnya kami ingin pertandingan berjalan dengan fair dan memberikan hiburan pada masyarakat. Kami hanya bertugas pertandingan berjalan aman. Soal wasit kami tidak mau berkomentar,” ujarnya.