SERAYUNEWS – Demplot cabai milenial di Gapoktan Lestari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, lakukan panen perdana.
Demplot ini hasil binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.
Di tengah harga cabai yang terus naik, hasil panen ini mereka jual dengan harga Rp 80 ribu per kilogram.
Kepala KPwBI Purwokerto, Christoveny, mengungkapkan bahwa demplot cabai ini penanaman periode off-season oleh para petani milenial di Gapoktan Lestari.
Panen perdana bertepatan dengan bulan Ramadhan 1446 H guna memenuhi lonjakan permintaan cabai menjelang Idul Fitri.
“Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang biasanya mengalami lonjakan permintaan menjelang Idul Fitri. Harga cabai saat panen perdana mencapai Rp 80 ribu per kilogram, jauh di bawah harga pasar. Sehingga harapannya dapat membantu menstabilkan pasokan dan harga di Kabupaten Banyumas,” ujar Christoveny, Jumat (28/2/2025).
Demplot cabai ini memiliki luas 2.000 meter persegi dengan sekitar 4.000 pohon cabai rawit. Panen perdana saat tanaman berumur 95 Hari Setelah Tanam (HST), dan pemetikan akan terus berlangsung hingga 30 kali selama 4-5 bulan ke depan.
“Dengan perawatan optimal, setiap pohon cabai berpotensi menghasilkan hingga 1,5 kg cabai segar,” jelasnya.
Sistem budidaya mengadopsi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah adaptasi dari model petani cabai terbaik di Jawa Tengah. Metode ini memadukan teknologi budidaya organik dan anorganik yang lebih ramah lingkungan.
Dalam rangkaian kegiatan panen perdana, juga ada evaluasi pengembangan klaster cabai milenial serta koordinasi rencana kerja tahun 2025. Ini untuk meningkatkan produksi cabai nasional, khususnya di wilayah Banyumas.
Kegiatan ini juga mencakup pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menstabilkan harga menjelang bulan Ramadhan.
Pada acara, Kamis (27/2/2025) tersebut, masyarakat mendapatkan akses untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Seperti beras, minyak goreng, gula, dan cabai. Langkah ini harapannya dapat membantu masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga menjelang Ramadan.