SERAYUNEWS- Angka partisipasi pemilih di Pilkada Purbalingga tahun 2024, mengalami penurunan dari Pemilu 2024. Sejumlah faktor ditengarai menjadi penyebab turunnya jumlah pemilih yang melaksanakan hak pilihnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Zamaahsari Ramsah kepada serayunews.com, Rabu (4/12/2024) mengatakan, salah satunya adalah banyaknya pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada saat hari H Pemungutan suara tidak ada di tempat.
“Jumlahnya terdata sebanyak 96.588 orang terkonfirmasi dari C.Pemberitahuan-KWK yang tidak terdistribusi. Sedangkan C.Pemberitahuan-KWK yang terdistribusi sebanyak 678.856. dari jumlah DPT 775.444 orang,” paparnya.
Kendati demikian, dia menyampaikan angka partisipasi pemilih di Pilkada Purbalingga tahun 2024 ini lebih tinggi dari pada Pilkada tahun 2020.
Partisipasi pemilih di Pilkada Purbalingga tahun 2020 mencapai 73,26 %. Pada Pilkada Purbalingga tahun 2024, yang merupakan perhelatan Pilkada Serentak tersebut, jumlah pemilih di Kabupaten Purbalingga yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 775.544 orang.
“Yang melaksanakan hak pilih sebanyak 578.356 orang,” terangnya.
Jumlah pemilih tertinggi ada di Kecamatan Bukateja sebanyak 45.575 orang. Sedangkan pemilih terendah di Kecamatan Karangjambu sebanyak 14.950 orang.
Terdapat 1525 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada Purbalingga yang masuk dalam rangkaian Pilkada Serentak tahun 2024.
“Proses tahapan Pilkada Serentak sudah selesai. Kami tinggal menunggu penetapan bupati dan dan wabup terpilih dari KPU RI,” ujarnya.
Sebelumnya KPU Purbalingga melalui Keputusan KPU Purbalingga Nomor 2260 Tahun 2024 pada 2 Desember 2024 menetapkan perolehan suara Pasangan Calon nomor urut 1 atas nama Tiwi-Hendra, dengan perolehan suara sah sebanyak 214.932 suara.
Kemudian pasangan calon nomor urut 2 atas nama Fahmi- Dimas dengan perolehan suara sah sebanyak 342.913 suara.
”Dengan demikian PasanganFahmi-Dimas mengalahkan Tiwi-Hendra di Pilkada Purbalingga tahun 2024,” imbuhnya.