Cilacap, serayunews.com
Kepala Satlantas Polres Cilacap AKP Indri Endrowati Melalui Kanit Laka Lantas IPTU Supriyanto menyampaikan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sopir dump truk. Tak hanya sopir, sejumlah saksi dari korban kecelakaan di persimpangan jalan raya Desa Karangkandri Kesugihan Cilacap itu masih dimintai keterangan.
“Sopir (dump truk) sudah ditest urine alhamdulillah hasilnya negatif. Dia tidak dalam pengaruh alkohol maupun narkoba, hasilnya keluar, tadi sudah kita panggil dari pihak klinik biar netral,” ujar Supriyanto saat dikonfirmasi Serayunews.com, Selasa (06/04).
Menurut Supri, pihaknya juga memintai keterangan korban yang kondisinya sehat seperti sopir bus, kondektur (kernet bus), dan satu penumpang kendaraan bermotor.
“Kalau saya kepenginnya secepatnya (selesai), nanti kita gelar lagi, tidak hanya periksa saja, bisa sekitar 3-4 hari. Yang penting sopir dump truk sudah kita amankan dulu, kita interogasi terus, statusnya masih saksi. Dia diamankan di Unit Laka Lantas Polres Cilacap, bukan ditahan tapi diamankan ya,” ujarnya.
Ke depan pihaknya akan meningkatkan operasi gabungan bersama instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, untuk menertibkan kelengkapan surat kendaraan mapun kelaikan kendaraan dan beban angkutnya (Tonase).
“Kalau operasi gabungan kewenangan nanti kita bagi, kalau tidak KIR, kelaikan, tonase ada di Dishub. Sementara pelanggaran SIM, STNK ada di kita, nanti kita upayakan karena kecelakaan di Cilacap meningkat,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, sejumlah rambu-rambu imbauan yang sudah terpasang pada bulan lalu juga banyak yang hilang. Pihaknya meminta kerjasama dengan masyarakat agar ikut merawat rambu-rambu lalu lintas bukan mengambilnya.
“Saya sudah bikin rambu dari pos sampai pombensin (Karangkandri) ada 6, wilayah Sampang 6, Kroya 6, yang banyak di jalur Bojong (Kawunganten) ada 10 imbauan, masing-masing pos kita kasih semua, namun banyak yang hilang,” terangnya.
Diketahui, insiden kecelakaan di persimpangan jalan raya Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan yang terjadi pada Senin (05/04) lalu, melibatkan dump truk pengangkut batubara, mikrobus dan tiga sepeda motor. Kecelakaan tersebut dipicu mobil dump truk alami rem blong kemudian menabrak kendaraan yang sedang berhenti saat posisi lampu merah. Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.