Banjarnegara, serayunews.com
Survei ini oleh KPU Jateng bersama dengan KPU Banjarnegara untuk memastikan keamanan logistik Pemilu. Hal ini mengingat wilayah Banjarnegara termasuk daerah yang rawan akan bencana.
Beberapa lokasi tempat pengecekan kondisi lapangan adalah di Desa Asinan, Kecamatan Kalibening, dan Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa.
Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Ikhwanudin, mengatakan, survei tersebut sebagai upaya pemetaan. Selain itu, antisipasi terhadap kondisi terburuk di suatu daerah saat pendistribusian logistik Pemilu mendatang.
Baca juga: [insert page=’pemkab-manfaatkan-tarling-untuk-sosialisasi-program-dan-serap-aspirasi’ display=’link’ inline]
“Kita semua tahu Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana, khususnya tanah gerak dan tanah longsor. Oleh karena itu kami harus melakukan antisipasi terhadap kondisi tersebut yang dapat berdampak pada penyelenggaraan Pemilu. Khususnya dalam hal pendistribusian logistik Pemilu,” kata Ikhwan saat melakukan survei di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Selasa (28/3/2023).
Alasan pemilihan dua lokasi tersebut karena wilayah tersebut kerap dan masuk dalam zona merah rawan bencana. Apalagi saat hujan dengan intensitas tinggi seperti saat ini. Belum lagi, prediksinya hujan juga masih cukup tinggi saat Januari-Februari atau bertepatan dengan proses pendistribusian logistik.
Menurutnya, akses jalan menuju Desa Asinan maupun Desa Suwidak banyak terdapat tebing dan kerap terjadi longsor saat hujan turun. Bahkan akibat kejadian tersebut, beberapa kali terjadi akses jalan menuju dusun tertentu tertutup total. Harapannya pada saat menjelang pemungutan suara atau coblosan Pemilu Serentak 2024 mendatang, tidak terjadi kondisi bencana.
“Kalaupun terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan, kami sudah antisipasi dengan mencari jalur alternatif atau sarana transportasi alternatif untuk pendistribusian logistik agar tetap lancar,” katanya.
Baca juga: [insert page=’hadapi-arus-mudik-perbaikan-jalan-nasional-di-banjarnegara-ditarget-selesai-h-10-lebaran’ display=’link’ inline]
Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Banjarnegara M Syarif SW mengatakan, dalam pencarian jalan alternatif dan tempat yang akan jadi tujuan logistik Pemilu, KPU Banjarnegara juga melibatkan PPK dan PPS setempat, termasuk jajaran Bawaslu Kabupaten Banjarnegara.
Sehingga ketika nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan, ada beberapa jalur alternatif untuk membawa logistik Pemilu hingga tingkat TPS. Untuk itu KPU mulai melakukan perencanaan serta pemetaan calon lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
“Terutama yang berada di daerah rawan bencana. Bila terjadi kondisi darurat sudah mempunyai alternatif lokasi lain yang aman dari dampak bencana alam serta mudah dijangkau pemilih,” katanya.
Ketua PPS Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Khotimah, mengatakan pihaknya Kades Rip Santoso dan pemerintah desa sudah mengantisipasi kondisi di wilayahnya yang rawan bencana alam. Termasuk mulai melakukan pemetaan calon lokasi TPS untuk antisipasi kondisi darurat.