
SERAYUNEWS – Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif melakukan monitoring intensif terhadap sejumlah proyek pemeliharaan dan peningkatan jalan yang tengah dikerjakan tahun ini.
Langkah ini memastikan pekerjaan pihak ketiga sesuai spesifikasi teknis dan selesai tepat waktu. Peninjauan dilakukan bersama jajaran pimpinan OPD teknis pada Senin (17/11/2025).
Monitoring dimulai dari ruas Karangkabur–Kalitinggar yang dikerjakan CV Aurora dengan nilai kontrak Rp5,5 miliar.
Penanganan sepanjang 4,2 kilometer meliputi rigid pavement pada titik rawan bergelombang dan pengaspalan ulang (overlay). Target penyelesaian proyek jatuh pada 30 Desember 2025.
“Insya Allah dari perempatan Karangkabur sampai Perbatasan Banyumas nanti semuanya akan kita perbaiki, akan dibuat alus semuanya. Mohon do’anya dan mohon maaf ini baru bisa dikerjakan dan mudah-mudahan nanti bisa diselesaikan,” ujar Bupati Fahmi yang turut didampingi istrinya, Syahzani Fahmi M. Hanif.
Tahap berikutnya, rombongan meninjau ruas Bojanegara–Klapasawit yang ditangani CV Narendra dengan nilai kontrak Rp507 juta. Pekerjaan meliputi lapis ulang aspal.
Monitoring dilanjutkan ke proyek Kalimanah Wetan–Kedungwuluh yang dikerjakan CV Anjally Corp senilai Rp1,36 miliar.
Progresnya sudah memasuki pemasangan gorong-gorong, sebelum lanjut ke LPA (lapis pondasi agregat kelas A) dan overlay. Bupati Fahmi menegaskan pentingnya percepatan.
“Kondisi jalan ini (Kedungwuluh–Kalimanah Wetan) sudah cukup rusak, terakhir diperbaiki mungkin 7-8 tahun lalu. Ini nanti akan kita aspal sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar 4 meter dengan ketebalan 9 cm untuk dua lapis. Mudah-mudahan lancar semoga di akhir November sudah bisa selesai dan dipakai,” katanya.
Peninjauan berikutnya berada di proyek Kalimanah Wetan–Mewek. Proyek milik CV Karya Putra senilai Rp4,8 miliar tersebut meningkatkan kualitas jalan dengan rigid pavement pada seluruh bagian yang belum dibeton.
“Nanti kita full beton panjangnya sekitar 1,6 km. Beton ketebalannya sampai 32 cm dan lebarnya 6 meter. Semoga ini bisa mempermudah akses jalan masyarakat karena jalan ini sangat sering dilalui kendaraan berat area industri,” jelas Bupati Fahmi.
Rombongan juga memantau progres perbaikan ruas Toyareka–Jetis, yang akan dibeton sepanjang 150 meter dan sisanya dilapisi aspal.
Selanjutnya, Bupati meninjau ruas Panican–Linggamas. Tahun ini penanganan baru mencakup 1,5 kilometer dari total 8 kilometer panjang jalan.
Tahun depan, ruas ini diproyeksikan masuk program Inpres Jalan Daerah (IJD) yang bersumber dari APBN. Sebagai solusi sementara, DPUPR melakukan penanganan swakelola agar akses lebih nyaman.
Monitoring ditutup dengan peninjauan ruas Panican–Kemojing. Warga Dusun Kedungtuk menyambut kedatangan Bupati dengan spanduk ucapan terima kasih atas realisasi program Alus Dalane.
Proyek senilai Rp778 juta yang dikerjakan CV Tunas Jaya tersebut berupa pengaspalan ulang.
“Jalan ini dulu kalau hujan jadi (seperti) kolam ini sudah kita perbaiki,” tegas Bupati.