
SERAYUNEWS – Purbalingga Job Fair 2025 menjadi peluang istimewa bagi dua penyandang disabilitas asal Purbalingga. Dalam gelaran yang berlangsung di Sasana Krida Perwira, kompleks GOR Goentoer Darjono, kegiatan rekrutmen ini menyediakan lowongan khusus bagi pelamar disabilitas.
Desti Rinata (24) dari Jatisaba dan Maemunah (23) dari Kaligondang mencoba peruntungan dengan melamar pekerjaan pada ajang yang digelar Rabu–Kamis (19–20/11/2025). Keduanya akhirnya dinyatakan diterima kerja.
“Kami mendapat arahan langsung dari Bupati dan Wakil Bupati untuk melamar pekerjaan di PT Mitra Karya Tri Utama yang berada di Karangjambe—salah satu perusahaan yang membuka peluang bagi penyandang disabilitas. Kami bersyukur bisa diterima bekerja di sana. Senang sekali karena pemerintah memberi kesempatan untuk kami. Biasanya sulit sekali mencari lowongan yang mau menerima disabilitas, tapi di job fair ini kami dipermudah,” ujar Desti terharu.
Gelaran Purbalingga Job Fair 2025 diserbu ribuan pencari kerja. Antusias tinggi ini menunjukkan kebutuhan masyarakat terhadap lapangan kerja di tengah ekonomi global yang belum stabil.
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menyebutkan ada 8.947 lowongan kerja yang dibuka oleh 52 perusahaan dari dalam dan luar daerah. Sebanyak 43 perusahaan hadir langsung, sedangkan 9 perusahaan mengikuti secara daring.
“Pemerintah memastikan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki ruang yang setara untuk berkompetisi. Setidaknya 7 perusahaan secara khusus membuka 51 lowongan bagi pencari kerja disabilitas,” ungkapnya saat membuka acara.
Bupati Fahmi menegaskan bahwa job fair merupakan bagian dari upaya pemerintah memperluas kesempatan kerja serta menekan angka pengangguran.
“Dari target tersedianya 10 ribu lapangan kerja baru, saat ini tersedia 8.947 lowongan, artinya sudah 80 persen dari target terpenuhi. Lowongan yang ditawarkan tidak hanya untuk penempatan di Purbalingga, tapi juga luar daerah dan luar negeri,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, pemerintah juga meluncurkan aplikasi Kepenak Ngodene. Melalui aplikasi ini, pencari kerja, termasuk penyandang disabilitas, dapat mengunggah data serta melamar pekerjaan secara mandiri tanpa harus berpindah lokasi.
“Aplikasi ini nantinya akan mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Sehingga prosesnya jadi lebih mudah dan efisien,” tambahnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, menjelaskan job fair berlangsung dua hari, 19–20 November 2025, mulai pukul 08.00–16.00 WIB, diikuti perusahaan dari sektor manufaktur, jasa keuangan, perbankan, restoran, perhotelan, hingga digital marketing.