SERAYUNEWS– Kabar duka datang di tengah hingar bingar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 di sejumlah daerah. Seorang Pejuang Kemerdekaan RI asal Kabupaten Wonosobo, Muh Saelan meninggal dunia di usia 97 tahun karena sakit.
Sebagai wujud penghormatan atas meninggalnya pejuang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Muh Saelan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0707 Wonosobo menyelenggarakan pemakaman militer bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wiropati Wonosobo pada Senin (7/8/2023).
Almarhum Muh Saelan meninggal dalam usia 97 tahun karena sakit. Dia merupakan seorang Pejuang Kemerdekaan. Tempat tinggal terakhir di Kampung Sidojoyo Kelurahan Pagerkukuh Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Perjuangannya cukup banyak, sehingga berhak untuk dimakamkan di TMP Wiropati.
1. Pada tanggal 1 Januari 1945 sampai 31 Desember 1945, sebagai prajurit Badan Keamanan Rakyat (BKR) atau Tentara Keamanan Rakyat (TKR) KI 14 Batalyon 4 Resimen 18 Divisi III di bawah pimpinan Mayor Kaslam berjuang di daerah Wonosobo.
2. Pada tanggal 1 Januari 1946 sampai 31 Desember 1946 sebagai prajurit TKR/TRI KI 14 Batalyon 22 Resimen 18 Divisi III di bawah pimpinan Mayor Kaslam di daerah Wonosobo.
3. Pada tanggal 1 Desember 1947 sampai 31 Desember 1947 sebagai prajurit TKR/TRI KI 14 Batalyon 58 Resimen 18 Divisi III di bawah pimpinan Mayor Kaslam di daerah Wonosobo.
4. Pada tanggal 1 Januari 1948 sampai 31 Oktober 1948 sebagai prajurit TKR/TRI KI 14 Batalyon 58 Resimen 18 Divisi III di bawah pimpinan Mayor Kaslam di daerah Wonosobo.
5. Tanda jasa yang Muh Saelan terima : Surat Keputusan Tanda Kehormatan Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Surat Keputusan itu dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor : Skep /787/IV/VII/2002 tanggal 23 Juli 2002.
Danramil 15 Kalibawang, Kapten Kav Sudarmaji bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Danramil mengatakan, upacara kebesaran ini sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa dan pengorbanan almarhum kepada negara dan bangsa.
Pada kesempatan ini pula, kata dia, kepada keluarga almarhum pihaknya menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. “Dengan memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan ketabahan dan kesabaran serta bimbingan dan perlindungan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan,” harapnya.
Kepergian almarhum menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi kita semua, khususnya bagi keluarga almarhum. Namun sebagai umat beragama yang percaya pada kekuasaan-Nya kita harus dapat menerima secara ikhlas, karena kepergian almarhum sudah keputusan dan kehendak-Nya.
Kami berharap Keluarga yang di tinggal selalu mendapatkan ketabahan dan kesabaran. “Atas nama keluarga besar Kodim 0707 Wonosobo saya mengucapkan turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya, kepada keluarga almarhum. Semoga mendapatkan kekuatan ketabahan dan dapat melanjutkan cita-cita almarhum baik kepada keluarga, bangsa dan negara,” tuturnya.