Purbalingga, serayunews.com
Kasat Reskrim Polres Purbalingga Iptu Gurbacov, menyampaikan ada beberapa hal yang dinilai aneh dan lucu, pada peristiwa tersebut. Diantaranya, pelaku mengirimkan pesan ke Whatsapp Grup (WAG) keluarga dan Voice Note ke anak korban.
“Lucunya pelaku mengirimkan pesan ke grup WA keluarga korban menggunakan HP korban, yang intinya menyampaikan ada perampokan,” kata Iptu Gurbacov.
Dijelaskan, setelah melancarkan aksinya, salah satu pelaku mengirim pesan ke WA Grup keluarga korban. Tak berselang lama, ada salah satu anak korban menelpon nomor ayahnya. Namun oleh pelaku tidak diangkat. Kemudian disusul kirim voice note pada nomor tersebut.
Serayunews.com sempat mendengar isi pesan suara itu. Pelaku menyampaikan ‘ini keluarga korban, tolong ini yang punya HP sedang kerampokan’.
“Ditelpon tidak diangkat, tapi kirim voice note ke anak korban,” ujar Gurbacov.
Selain mengirimkan pesan melalui WA, lanjut Gurbacov, pelaku juga menuntun korban membaca bismillah. Hal itu dilakukan saat pelaku menyekap korban Munifah (70). Dalam melakukan penyekapan itu pelaku juga gemetar seperti ketakutan.
“Berdasar keterangan dari korban, saat mengikat korban, tangan pelaku gemetar, dan mencoba menenangkan korban, bahkan menyuruh korban membaca basmallah,” ujar Kasat Reskrim.