Purbalingga, serayunews.com
“Kami mengusulkan kepada bupati agar CFD bisa jadi agenda rutin. Sebulan sekali atau bahkan dua minggu sekali. Ini sangat membantu UMKM untuk kembali menggeliat dan bangkit setelah terkena dampak pandemi Covid-19,” kata salah satu pelaku UMKM, Sugeng Nuryoto.
Seperti diketahui, sejak pandemi menerpa, sektor UMKM di Kabupaten Purbalingga seperti mati suri. Tidak ada kegiatan, sehingga omzet penjualan UMKM menurun drastis. Setelah pandemi mereda, Pemkab Purbalingga memulai kembali sejumlah kegiatan, di antaranya CFD.
“Di CFD hari ini pengunjung menyerbu dagangan kami. Semoga ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya.
Plt Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Dinkop UKM) Purbalingga Adi Purwanto mengatakan pelaksanaan CFD mendapatkan antusias oleh para pelaku UMKM. Menurutnya hari itu terdapat 87 stand UMKM yang menggelar dagangannya di sepanjang Gang Mayong dan kawasan alun-alun.
“Omzetnya lumayan. Antara Rp150 ribu hingga Rp400.000 untuk setiap pelaku UMKM,” paparnya.
Bupati Tiwi dalam kesempatan yang sama mengatakan pelaksanaan CFD merupakan salah satu momentum untuk membangkitka kembali sektor UMKM. Mengenai usulan agar CFD menjadi agenda rutin, pihaknya akan menindaklanjutinya.
“Pandemi mulai mereda. Saatnya untuk memulihkan perekonomian termasuk UMKM. Insyaallah CFD juga akan kita jadikan agenda rutin dengan melibatkan pelaku UMKM,” tuturnya.