Cilacap, Serayunews.com
Sekda Cilacap Farid Ma’ruf, meminta BUMD dan investor lokal untuk berperan aktif dalam proyek trategis nasional tersebut.
Sekda Farid mengatakan, meski pada tahap awal pembangunan belum sampai ke wilayah Cilacap atau hanya trase Bandung-Tasikmalaya, tetapi dimulainya proyek strategis nasional di jalur Selatan Jawa ini menjadi kabar baik bagi warga CIlacap dan sekitarnya.
“Artinya jalan tol ke Cilacap bukan sekedar wacana, ini sudah mulai proyeknya. Kami sangat bersyukur,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (26/1/2022).
Ia berharap, jika nantinya wilayah Cilacap sudah terhubung jalan tol dapat berdampak pada pertumbuhan ekomomi masyarakat. Karena menjadi jalur lintas nasional yang menghubungkan sejumlah titik simpul ekonomi di Pulau Jawa. Terlebih hal itu lah yang selama ini tidak dirasakan oleh masyarakat Cilacap.
Jika mengacu pada target pembangunan, maka pengerjaan trase Tasikmalaya – Cilacap baru akan dimulai di 2024 mendatang. Meski begitu, dia meminta BUMD dan investor lokal untuk memperisiapkan diri ikut berpartisipasi, misalnya dengan mengisi rest area yang rencananya berada di wilayah Kecamatan Bantarsari.
“BUMD atau investor lokal saya minta mengisi rest area, agar produk UMKM Cilacap bisa dipasarkan di sana. Sekaligus sebagai media promosi potensi wisata dan ekonomi krearif Cilacap,” ujarnya.
Ia pun berharap, jika nantinya wilayah Cilacap sudah terhubung jalan tol dapat berdampak pada pertumbuhan ekomomi masyarakat. Karena menjadi jalur lintas nasional yang menghubungkan sejumlah titik simpul ekonomi di Pulau Jawa. Terlebih hal itu lah yang selama ini tidak dirasakan oleh masyarakat Cilacap.
“Selama ini Cilacap sebagai kota buntu, itu salah satu hambatan bertumbuhnya ekonomi. Semoga saja setelah terhubung jalan tol, jadi tidak demikian lagi,” jelasnya.