SERAYUNEWS – Gelaran kompetisi bola basket nasional, Indonesian Basketball League atau IBL 2024 telah resmi berakhir. Pelita Jaya Jakarta berhak keluar sebagai juara musim ini.
Gelar ini terasa spesial karena menjadi yang pertama usai menelan pil pahit. Bagaimana tidak, selama 4 kali masuk final secara beruntun, baru kali ini mengangkat trofi juara.
Tercatat, Pelita Jaya sudah menelan kekalahan di tiga edisi Final IBL sebelumnya, yakni di tahun 2021, 2022, dan 2023. Akan tetapi pada edisi kali ini, mereka bisa mengakhiri puasa gelar tersebut.
Pemain Pelita Jaya, Andakara Prastawa Dhyaksa mengatakan bahwa gelar juara musim ini menjadi akhir dari penantian panjang bagi seluruh tim.
“Gelar juara ini merupakan akhir dari penantian panjang kami. Saya tegaskan ini bukan hanya saya saja, tetapi ini kerja tim. Gelar ini untuk PJ Holics dan IBL Fans,” kata Andakara Prastawa Dhyaksa seusai laga, melansir iblindonesia.com pada Senin (5/8/2024).
Pelita Jaya terakhir kali merasakan gelar juara IBL pada tahun 2017. Faktanya, dalam tim Pelita Jaya tahun ini ada bagian dari tim juara di tahun 2017.
Pertama, tentu saja ada pelatih kepala Johannis Winar. Lalu, yang kedua adalah Adhi Pratama Prasetyo Putra, yang kini menjabat sebagai manajer tim Pelita Jaya.
“Saya bersyukur sama Tuhan. Selama perjalanan dari awal. Tuhan melindungi pemain saya sehingga semua pemain bisa sehat sampai akhir. Sehingga kami bisa mendapatkan gelar juara ini,” jelas pelatih Johannis Winar.
Mereka menang 82-70 di Game 2, serta memenangkan Game 3 untuk menyegel gelar juara tahun ini. Dengan menjadi juara di tahun 2024, maka total gelar yang didapatkan Pelita Jaya adalah empat kali.
Mereka pernah menjadi juara Kobatama di tahun 1990, dan 1992. Berlanjut, menjadi pemegang tahta tertinggi IBL musim 2017 dan 2024.
Sepanjang kompetisi, Pelita Jaya bermain luar biasa di musim reguler. Mereka mencetak 22 kemenangan dari 26 pertandingan. Kemudian menyapu bersih playoffs ronde pertama dan ronde kedua (4-0).
Di babak Final, Pelita Jaya unggul 2-1 atas Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta. Pelita Jaya akhirnya menjadi juara setelah tujuh tahun puasa gelar.
“Alhamdulillah hari ini, Pelita Jaya berhasil mengambil gelar juara. Kalau tidak salah, musim ini adalah musim terpanjang yang kami ikuti. Perjalanan yang panjang, jumlah pertandingan yang banyak, karena musim ini kami bermain di IBL dan BCL (Basketball Champions League),” kata owner Pelita Jaya, Syailendra Bakrie.
Menpora Dito berharap, sistem home and away yang diterapkan dalam IBL 2024 dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan antusiasme dan loyalitas penggemar bola basket di Indonesia.
“Dengan pengembangan yang tepat, diharapkan industri bola basket nasional bisa maju pesat, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet berbakat yang siap memperkuat Timnas Indonesia di masa depan,” pungkasnya.