SERAYUNEWS– Sebanyak 34 pemain yang dipanggil Pelatih Bima Sakti, tengah mengikuti seleksi Tim U-17 Indonesia di Jakarta. Rencananya mereka akan menjalani pemusatan latihan hingga tanggal 28 Agustus 2023.
Dalam proses pemusatan latihan ini, ada promosi dan degradasi pemain, hingga mendapat kerangka atau susunan pemain Tim U-17 Indonesia yang sesuai kebutuhan. Mereka dipersiapkan untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2023 pada November-Desember 2023.
Setelah pada hari Senin (10/7/2023), menjalani tes kesehatan di awal pemusatan latihan, pada hari Selasa (11/7/2023) Tim U-17 Indonesia mengikuti psikotes di Hotel Sultan, Jakarta. Seluruh pemain antusias dan bersemangat mengikuti tes ini.
Materi psikotes kepada Skuad Garuda Asia, julukan Tim U-17 Indonesia, oleh Laksmiari Saraswati dan Afif Kurniawan yang sebelumnya menjadi psikolog di Tim U-22 gelaran SEA Games 2023 di Kamboja.
Garuda Asia bakal mengikuti Piala Dunia U-17 2023 di mana Indonesia menjadi tuan rumah. “Tujuan psikotes untuk mengetahui skor IQ secara rata-rata maupun individual pemain,” ungkap Pelatih Bima Sakti.
Selain itu, lanjut Legenda Sepakbola Indonesia itu, psikotes untuk mengetahui berbagai aspek kepribadian dan psikososial para pemain. Hal itu, dapat menjadi faktor penunjang kekuatan mental tim.
“Tes ini juga untuk mengetahui berbagai temuan temuan kualitatif lainnya secara individu ataupun kelompok-kelompok. Untuk besok kami memberikan menu penguatan di gym,” bebernya dikutip serayunews.com dari laman pssi.org, Rabu (12/7/2023).
Hari sebelumnya, Tim U-17 Indonesia memulai seleksi pemusatan latihan dengan tes kesehatan di Medical Center PSSI, GBK Arena, Jakarta. Seluruh pemain tampak bersemangat dan antusias mengikuti tes kesehatan yang dipimpin Head of Medical PSSI, dokter Syarif Alwi.
“Kami melakukan medical check up awal dengan pemeriksaan kesehatan seperti otot, vald performance test, serta cek lab bila ada kelainan pada pemain. Selain itu kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk awal hemoglobin, melihat profil ginjal, lemak, liver fungsi tes, dan jantung,” kata Syarif Alwi.