Pembinaan Sepak Bola di Purbalingga Terkendala Pandemi, Ini yang Dilakukan Askab

Minggu, 12 September 2021 pukul 19.35

Kondisi Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, tak terkecuali dunia sepak bola. Pada level klub atau Sekolah Sepak Bola (SSB), program pembinaan terkendala pandemi. Padahal, keberadaan klub dan SSB merupakan urat nadi sebuah tim besar. Asosiasi PSSI Kabupaten Purbalingga mulai berupaya membangkitkan lagi gairah klub dan SSB untuk menatap kompetisi di tahun-tahun mendatang.

Purbalingga, serayunews.com

Ketua Umum Askab PSSI Purbalingga HR Bambang Irawan SH, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan supervisi terhadap klub dan SSB. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini masing-masing klub dan SSB.

“Kegiatan ini juga merupakan program kerja terkait persiapan pembenahan dan pembinaan internal,” kata Bambang, didampingi Ketua Harian PSSI Kabupaten Purbalingga Mugi Ari Purwono, Minggu (12/9/2021).

Pemkab Purbalingga Gelar Nobar Indonesia U-23 Vs Korea U-23, Ada Doorprize Kulkas dan Sepeda

sekitar 1 hari yang lalu

Supervisi dilakukan sejak Sabtu (11/09/2021) sampai Minggu. Dipusatkan di Penolih Kecamatan Kaligondang, Desa Onje Kecamatan Mrebet dan Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari. Bambang Irawan juga berkesempatan meninjau klub sekaligus SSB Perwira Timur yang ada di Desa Penolih.

“Supervisi yang dilakukan juga untuk mengetahui bagaimana kondisi Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas serta sarana dan prasarana yang dimiliki klub. Dengan adanya supervisi, kami mengetahui bagaiman kondisi klub dan bagaimana solusinya,” ujarnya.

Dia menyampaikan pandemi Covid-19 membuat pembinaan internal di masing-masing klub sedikit mengalami kendala. Namun saat ini kondisi pelan-pelan membaik, sehingga penataan klub harus mulai dilakukan.

“Dengan adanya supervisi, kami mengetahui bagaiman kondisi klub dan bagaimana solusinya,” lanjutnya.

Wabup Sudono Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Purbalingga

sekitar 1 hari yang lalu

Dia menambahkan tahun ini pihaknya fokus pada penataan dan pembinaan internal. Oleh karena itu perhatian terhadap klub perlu menjadi perhatian. Dengan kondisi klub yang sehat tentunya akan bisa menjadi pemasok pemain berbakat dan menjadi aset bagi sepakbola Purbalingga.

“Kami menginginkan klub Persibangga yang notabene adalah klub Liga 3 akan diperkuat oleh pemain lokal Purbalingga. Tahun ini kita fokus pembinaan internal di klub sehingga tahun depan Persibangga sudah siap berkompetisi dengan mengandalkan talenta pemain lokal Purbalingga,” kata dia.