SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara menggelar apel siaga bencana dan pengecekan perlengkapan kedaruratan di Alun-Alun Banjarnegara, Selasa (17/12/2024).
Kegiatan ini melibatkan BPBD Banjarnegara, TNI, Polri, dan relawan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, mengingat 70 persen wilayah Banjarnegara masuk zona rawan bencana.
Pj Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi, menegaskan pentingnya kesiapan personel dan peralatan, terutama di tengah tingginya intensitas hujan.
“Dalam beberapa pekan terakhir, telah terjadi beberapa bencana di Banjarnegara, seperti tanah longsor dan banjir. Pemerintah Kabupaten terus meningkatkan kesiapsiagaan,” ujarnya.
Masrofi menjelaskan, personel dan peralatan kebencanaan disiagakan untuk mempermudah penanganan darurat.
Peralatan milik BPBD dan instansi terkait juga bersifat mobile, sehingga bisa untuk berbagai lokasi bencana.
“Selain personel, peralatan siaga sangat penting untuk mempercepat penanganan. Dengan dukungan relawan, TNI, dan Polri, kita berupaya mengurangi risiko bencana secara efektif,” katanya.
Masrofi juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan saluran air hujan dan gorong-gorong.
Ia menyoroti pentingnya melaporkan rekahan tanah yang berpotensi memicu tanah longsor, terutama di daerah perbukitan yang dekat permukiman.
“Peran masyarakat sangat krusial. Bersama-sama kita bisa mencegah bencana dengan langkah kecil. Seperti membersihkan saluran air atau segera melaporkan jika ada tanda-tanda potensi bahaya,” imbuhnya.
Pemerintah Banjarnegara mengandalkan kerja sama erat antara pemerintah, relawan, dan masyarakat dalam memantau daerah rawan bencana.
Sinergi ini menjadi kunci utama dalam pencegahan dan pengurangan risiko bencana yang lebih efektif.
Dengan langkah ini, Pemkab Banjarnegara berharap dapat meminimalisasi dampak bencana dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.