Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, Pemkab mendorong untuk pemanfaatan media online sebagai sarana untuk meningkatkan pemasaran produk-produk UMKM. Beberapa terobosan telah dilakukan, untuk menjaga perputaran roda ekonomi.
“Era 4.0 ini hampir semua orang sudah menjangkau akses internet. Oleh karena itu, dunia digital tak terelakan harus dikuasai, termasuk oleh para pelaku UMKM,” ujar Bupati Tiwi saat menjadi narasumber dalam Pojok Literasi bertema ‘Pemanfaatan Media Online dalam Memperkuat Perekonomian di Era Pandemi Covid-19’, Jumat (12/11/2021).
Pada acara yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan DPR RI itu, Tiwi memaparkan beberapa program yang dilakukan Pemkab Purbalingga. Pertama, program Tuka-Tuku Produk UMKM Purbalingga yang sudah bekerjasama dengan marketplace terkemuka Bukalapak.
“Tuka-Tuku sejak dilaunching pada 31 Agustus 2019 sudah mencatatkan transaksi 1.531 dengan omset lebih dari 400 juta rupiah. Tuka-Tuku juga sudah bekerjasama dengan minimarket untuk memasarkan produk-produk UMKM lokal,” kata dia.
Kedua, program Jujag-Jujug yang memfasilitasi pembelian kebutuhan pokok di pasar. Penjual memperluas pasarnya lewat online, pembeli dimudahkan karena tinggal pesan dari rumah.
“Selain itu, Jujag-Jujug juga memberdayakan para ojek online sebagai tenaga pengantar,” ujarnya.
Program ketiga adalah Warung Buntil yang merupakan akronim dari ‘Warung Bunda Tiwi Laris’ manis.
“Saya mempromosikan produk UMKM melalui akun instagram pribadi yang followernya cukup besar, Alhamdulilah bisa membantu para membantu pelaku UMKM,” ujarnya.
Selain itu, Bu Tiwi juga menyebutkan Kampung Marketer yang diinisiasi oleh Novi Bayu Darmawan di Karangmoncol yang berhasil memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan dunia digital sebagai akselerator perekonomian.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Utut Adianto mengapreasiasi berbagai macam kebijakan yang dijalankan oleh Pemkab Purbalingga di bawah kepemimpinan Bupati Tiwi.