Purbalingga, serayunews.com
Beberapa waktu lalu, Menhub Budi Karya berkunjung ke Bandara JBS Purbalingga. Pada kesempatan itu dilakukan rapat koordinasi dengan Pimpinan Daerah di sekitar, yakni Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, dan Pemalang.
Hasil rapat diputuskan, masing-masing Pemkab untuk memberikan dukungan agar bisa beroperasinya Bandara di Purbalingga. Beberapa hari setelahnya, kembali dilakukan rapat koordinasi dengan Angkasa Pura II, bersama sejumlah Pemkab. Rapat lebih menekankan pada teknis pelaksanaan sistem block seat.
Kabag Administrasi Pembangunan Setda Purbalingga, Istanto Sugondo mengatakan, dari rapat terbaru, akan diupayakan optimalisasi perjalanan dinas ke Jakarta dengan pesawat. Namun, pembahasan mekanismenya akan dirapatkan kembali.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Purbalingga, Siswanto mengatakan, saat ini belum ada anggaran untuk block seat. Sebab, APBD Perubahan 2022 sudah ditetapkan. Skenario block seat, juga belum ketemu mekanisme penganggarannya.
“Bisa jadi akan mengoptimalkan perjalanan dinas ke Jakarta yang sudah ada. Tetapi mekanisme teknisnya, setahu saya juga belum ada pembahasan. Menunggu komunikasi lebih lanjut, kita tunggu saja,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebagai tuan rumah keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS), Kabupaten Purbalingga dijatah block seat pesawat paling banyak. Menhub Budi Karya Sumadi saat kunjungan ke Purbalingga pekan lalu, mengarahkan kuota block seat sejumlah 53 kursi atau 76 persen tingkat isian pesawat.
Rinciannya, untuk masing-masing kabupaten yaitu Purbalingga 20 seat, Banyumas 10 seat, Banjarnegara 10 seat, Wonosobo 5 seat, Pemalang 5 seat, dan Cilacap 3 seat dan Kebumen.