SERAYUNEWS– Pemkab Purbalingga akan menggelar Pasar Murah Ramadan di sejumlah lokasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah, terutama selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Purbalingga Johan Arifin selaku pelaksana kegiatan kepada serayunews.com, Senin (25/3/2024) mengatakan Pasar Ramadan ada di lima lokasi. Masing-masing di Desa Sanguwatang Kecamatan Karangjambu pada Selasa (26/3/2024), Desa Pengakusan Kecamatan Mrebet pada Kamis (28/3/2024) dan Desa Candiwulan Kecamatan Kutasari pada Selasa (23/4/2024).
“Dua lokasi lainnya masing-masing di Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang pada Kamis (4/4/2024) dan Alun-alun Purbalingga pada Jumat (5/4/2024),” paparnya.
Kegiatan dimulai pukul 07.00-12.00 WIB, kecuali di Alun-alun Purbalingga pada pukul 15.00 WIB hingga waktu berbuka puasa. Komoditas yang dijual di acara tersebut di antaranya beras, minyak goreng, gula, mie instan. “Pembelian ada yang menggunakan kupon dan ada yang bisa bebas,” terangnya.
Pihaknya menggandeng Perum Bulog Banyumas untuk menjual komoditas dengan harga murah. Di antaranya beras program program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1000 paket, yang dijual dengan harga Rp52.000/5 kg. Selain itu juga ada beras premium yang dijual dengan harga Rp74.500/5 kg, minyak goreng KITA harga Rp15.500, gula pasir Manis KITA harga Rp17.000 dan tepung terigu harga Rp11.000
“Kami menyiapkan 30 stan di lokasi Pasar Ramadan. Selain menjual bahan kebutuhan pokok, juga dijual sejumlah produk UMKM,” tambahnya.
Rencananya Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) akan hadir dan membuka pelaksanaan Pasar Murah Ramadan perdana di Desa Sanguwatang Kecamatan Karangjambu, Selasa (26/3/2024). Bupati Tiwi menyampaikan pihaknya berharap Pasar Ramadan bisa membantu mengatasi persoalan warga terkait pemenuhan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Fenomena pasar murah memang terjadi di beberapa kabupaten belakangan ini. Hal itu adalah inisiatif dari masing-masing pemerintah kabupaten. Langkah tersebut untuk meringankan beban masyarakat di masa Ramadan. Apalagi di masa Ramadan memang ada kecenderungan harga-harga barang pokok melonjak.