SERAYUNEWS-Sebanyak 140 orang tenaga kerja yang sebelumnya menjadi peserta Pelatihan dengan Penempatan Kerja yang diselenggarakan Pemkab Purbalingga, diberangkatkan menuju tempat kerja di perusahaan garmen PT Sahabat Unggul Internasional Kabupaten Semarang. Pemberangkatan secara resmi dilaksanakan di halaman Pendopo Dipokusumo, Jumat (16/5/2025).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinnaker) Purbalingga Yani Sutrisno mengatakan pemberangkatan tenaga kerja tersebut merupakan bagian dari implementasi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, “Kepenak Ngodene”.
Sebelumnya para peserta mengikuti pelatihan yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025 sebesar Rp210 juta. “Pelatihan Garmen Apparel ini dilaksanakan selama 10 hari kerja dan menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah dalam menyediakan tenaga kerja yang siap pakai. Setelah pelatihan, para peserta langsung ditempatkan kerja di perusahaan,” terang Yani.
Program pelatihan ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinnaker Purbalingga dengan menggandeng beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) swasta, yakni LPK Mitra Aditama, LPK Amanah, LPK Perwira, dan LPK Kartika Gama. Selama pelatihan, peserta mendapatkan berbagai fasilitas seperti konsumsi harian, alat tulis kantor, modul, sertifikat pelatihan, serta uang transport sebesar Rp250.000.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, yang hadir mewakili Bupati Purbalingga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program prioritas 100 hari pertama masa kepemimpinan Bupati Fahmi Muhammad Hanif dan Wakil Bupati Dimas Prasetyahani.
“Slogan ‘Kepenak Ngodene’ hari ini bukan sekadar jargon, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata. Program ini membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk membuka jalan dan memberikan kenyamanan dalam mengakses kesempatan kerja,” ujar Mukodam.
Ia juga menyampaikan pesan Bupati kepada para peserta agar bersyukur dan menjaga nama baik diri, keluarga, serta daerah asal. “Panjenengan semua adalah putra-putri daerah terpilih. Tunjukkan kinerja terbaik, disiplin, dan produktivitas tinggi agar tenaga kerja dari Purbalingga semakin dipercaya dan membuka peluang bagi peserta lainnya di masa depan,” pesannya.
Mukodam menambahkan, program pelatihan dan penempatan kerja ini akan terus dilanjutkan dan diperluas. Selain pelatihan yang berorientasi penempatan kerja, Dinnaker Purbalingga juga mengadakan berbagai pelatihan untuk mencetak wirausaha baru.
“Ada pelatihan tata boga, las, servis AC, dan lain-lain. Ini disiapkan untuk mendidik keterampilan menjadi wirausaha,” pungkasnya.