SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah komitmen mewujudkan zero new stunting di wilayahnya. Berbagai program dan kerjasama sinergis berjalan, demi mencapai target 14 persen stunting pada Tahun 2024. Bahkan untuk mewujudkan Wonosobo menuju zero new stunting.
Salah satu langkah yakni dengan menggelar rembuk stunting jilid II yang melibatkan camat, kepala desa, lurah dan bidan desa, di Pendopo Selatan Wonosobo. Rembuk stunting guna memastikan penguatan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Wonosobo.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyebutkan, perlu kerjasama yang baik antara semua pihak, untuk merealisasikan program pencegahan stunting dengan optimal. Harapannya, target penurunan stunting dapat tercapai, termasuk dengan mengaktifkan kembali program Jogo Tonggo guna mengentaskan permasalahan stunting ini.
Dia mengatakan, kontribusi penurunan prevalensi stunting dari berbagai pihak sangat diperlukan, guna mencapai target tersebut. “Ini sekaligus mewujudkan tujuan utama kita yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Wonosobo itu dalam keterangannya kepada serayunews.com, Selasa (29/8/2023).
Menurut Bupati Afif untuk mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Wonosobo, pihaknya mengajak tim percepatan penurunan stunting untuk bekerja lebih keras, saling berkoordinasi, kolaborasi, koneksitas dan saling perkuat komitmen. Juga perkuat kemitraan dan sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan.
“Melalui rembug stunting ini kita dapat meningkatkan komitmen semua pihak, sehingga upaya konvergensi dalam rangka penanganan stunting dapat secara efektif mencapai tujuan, seiring pelaksanaan komitmen bersama yang sinergis,” beber Mantan Ketua DPDR Kabupaten Wonosobo itu.
Selain itu, Bupati Wonosobo berharap upaya konvergensi bersama ini mampu mencegah munculnya lebih banyak permasalahan stunting. “Jangan sampai ada kasus stunting baru di kabupaten kita, sebagaimana cita-cita kita semua untuk mewujudkan zero new stunting,” pinta Bupati Afif.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua pihak harus meningkatkan komitmen dalam menanggulangi permasalahan stunting bersama-sama. Lalu berkomitmen agar program yang telah dirancang mampu terealisasi dengan baik. “Harapan kami ini berkontribusi untuk mencapai target 14 persen stunting pada Tahun 2024, bahkan untuk mewujudkan Wonosobo menuju zero new stunting,” pungkasnya.