Purbalingga, serayunews.com
Meski pada dasarnya konsep soto itu sama, namun ada beberapa pembeda di setiap daerah. Termasuk penyebutannya, seperti di daerah Panginyongan masyarakat lebih familiar menyebut sroto. Di Kabupaten Purbalingga sendiri memiliki keunikan yang khas, menjadi pembeda dibanding daerah lainnya.
Namanya Sroto Klamud, tepatnya di Dusun Toyareka, Kabupaten Purbalingga. Klamud merupakan singkatan dari Kelapa Muda. Sroto hasil kreasi dari Hadiyah Rubi Wahyuni ini, dalam penyajiannya menggunakan batok kelapa. Tenang, batok yang digunakan itu hanya sekali pakai.
Selain itu, untuk isian, bihun pada soto diganti dengan serutan daging kelapa muda yang ditaburi garam dan dikukus selama 30 menit agar rasa mentahnya hilang. Item yang satu ini pasti otentik banget Purbalingganya.
Untuk kuah, tidak terlalu beda dengan soto pada umumnya. Hanya saja dalam menikmati Sroto Klamud, tidak menggunakan kupat atau nasi. Di Sroto Klamud Toyareka ini, bahan itu diganti dengan Ciwel. Jajanan pasar berwarna hitam, yang terbuat dari tepung berbahan dasar ubi.
Penasaran dengan sensari rasa Sroto Klamud, Anda bisa datang langsung ke kedai Bu Yani. Di jalan Toyareka, Dusun Toyareka, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga. Kedai Sroto Klamud Toyareka buka setiap hari mulai pukul 09.00 wib – 18.00 WIB.