SERAYUNEWS-Pencarian 11 anak buah kapal (ABK) KM Serba Prima-8 GT59 yang terbakar di Samudra Hindia dihentikan, usai 7 (tujuh) hari pencarian tidak membuahkan hasil. Meski secara standar operasional prosedur (SOP) dihentikan, namun nelayan Cilacap tetap saling berkoordinasi melalui radio untuk membantu pencarian kepada kapal yang melintas atau mencari ikan di sekitar lokasi.
“Nelayan sudah kita kerahkan ke tengah laut, namun tujuh hari belum membuahkan hasil. Pencarian bukan dihentikan, tapi sambil bekerja tetap sambil mencari,” ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono, Rabu (24/5/2023).
Menurutnya, selama sepekan pencarian sedikitnya mengerahkan 29 kapal nelayan untuk membantu pencarian di sekitar lokasi dan meluas di sejumlah titik wilayah Samudra Hindia. Pencarian pun terus dilakukan sambil tetap bekerja mencari ikan.
“Kemarin satu minggu pada tidak kerja, kasihan juga, di rumah punya keluarga, semuanya biar bisa berjalan bareng-bareng. Sampai detik ini belum ada titik terang, tadi pagi monitor ke tengah laut juga,” terangnya.
Sarjono menambahkan, hingga saat ini masih terdapat kapal yang mencari ikan di sekitar lokasi. Nantinya akan bergantian dengan kapal yang baru berangkat berlayar untuk ikut membantu mencari 11 ABK yang hilang tersebut.
“Harapan semuanya selamat, kami juga berharap untuk para nelayan maupun pelaku usaha di sektor perikanan tangkap untuk berhati-hati sekalipun itu musibah. Kami imbau semuanya, pemilik kapal melengkapi peralatan yang dibutuhkan, nakhoda dan ABK harus saling kompak di tengah laut,” imbaunya.
Sebelumnya, KM Serba Prima-8 GT 59 asal Cilacap mengalami insiden kebakaran di Perairan Samudra Hindia, Rabu (17/5/2023). Kapal terbakar saat semua ABK tertidur.
Para ABK mengetahui kapalnya terbakar saat api sudah mulai membesar, semua kru berusaha memadamkan api, namun tidak bisa. Sehingga para ABK tersebut melompat ke laut dengan berpegangan pelampung parasut.
Saat kondisi api mulai padam, dua ABK memisahkan diri dari ABK yang lain untuk mengejar kapal terbakar, sedangkan 11 ABK lainnya ditinggal dengan kondisi masih berpegangan parasut.
Kedua korban selamat ditemukan di atas kapal hari Rabu (17/5/023) sekira pukul 11.35 WIB oleh Kapal KM Hasil Selalu 2 yang melintas di sekitar Kapal Serba Prima 8 yang terbakar. Sedangkan 11 ABK lain hilang dan masih dalam pencarian.
Adapun dua korban selamat bernama Nur Hasim dan Hari Setiawan, keduanya berasal dari Kelurahan Sugih Waras, RT 02 RW16 Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.
Sesuai data dari pemilik kapal, 11 ABK yang masih dalam pencarian yaitu Andri Budi Nugroho, Arifudin, Dimas Andi, Dodi Irawan, Masiman, Prima ayatuloh, Selamet Mas dedi, Sutikno, Suwandi, Teguh Santoso, dan Wamoto.