SERAYUNEWS– Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian seorang nelayan tenggelam di perairan Bunton, Adipala, Cilacap, Selasa (10/10/2023). Pada hari kedua pencarian ini belum membuahkan hasil. Proses pencarian juga terkendala dengan gelombang tinggi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa melalui Koordinator Lapangan, Maryadi mengatakan, bahwa pencarian korban tenggelam dibagi dalam tiga Search Rescue Unit (SRU). Pencarian dengan menyisir jalur laur dan jalur darat.
“Tim Gabungan penyisiran di laut ada 7 perahu, di darat dibagi dua titik, ada yang di sebelah barat dan ada yang di sebelah timur PLTU Bunton,” ujarnya.
Dalam pencarian, Basarnas menerjunkan sejumlah peralatan seperti LCR, RIB, dan didukung dengan 7 buah perahu katir. Sesuai Satndar Operasional Prosedur (SOP). Pencarian akan hingga 7 hari.
“Kesulitan yang kami hadapi karena tidak tahu persis titik lokasi korban terjatuh, dan informasi cuaca ombak cukup tinggi jadi menyulitkan tim kami,” terangnya.
Dalam pencarian melibatkan personel gabungan dari Basarnas Cilacap, Cilacap Rescue, TNI, Polri, Arnavat, Rukun Nelayan, dan seluruh Potensi SAR yang ada di Adipala.
Sebelumnya Seorang nelayan asal Mertasinga Cilacap dikabarkan hilang tenggelam di perairan Desa Bunton Kecamatan Adipala Cilacap. Dugaannya korban tenggelam saat mencari ubur-ubur dan hanya ditemukan perahunya, pada Senin (9/10/2023).
Adapun nelayan yang sedang dalam pencarian Tim SAR Gabungan bernama Marto Miardi (61) asal Jalan Singa Laut RT02 RW13 Desa Mertasinga Kelurahan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.