SERAYUNEWS – Tim Bulu Tangkis Indonesia yang berlaga dalam ajang Olimpiade Tahun 2024 mengalami sebuah musibah. Hal tersebut usai menjadi korban pencurian di Kota Paris, Prancis.
Kejadian tersebut manajer tim badminton Indonesia di Olimpiade 2024, Armand Darmadji alami. Ia mengatakan, pencurian terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat di sekitar pemberhentian bus Madeleine, Paris.
Menurut keterangan Armand, insiden ini merupakan sindikat dengan modus ban kempis. Total uang yang raib dicuri hampir mencapai Rp 1 Milyar atau tepatnya 53 ribu euro.
Jumlah itu setara dengan Rp950 juta yang terdiri dari dompet dan kartu kredit. Seluruhnya adalah uang gabungan tim bulutangkis yang berjumlah 53 orang, baik atlet maupun ofisial.
“Ini uang gabungan beberapa orang, kita lagi rekap karena besok tim akan pulang. Rencananya kami jam 19.00 akan bertemu tim, namun dalam perjalanan sudah hilang diambil sindikat pencurian,” tulis dalam rilis Tim Ad Hoc PBSI, Selasa (6/8/2024).
Armand menyebut peristiwa naas ini berawal dari ban belakang mobil yang membawanya mengalami kempis. Setelah mengetahui kondisi ban kempis, ia langsung memberitahu rekannya yaitu Shendy.
Lantas, Armand melakukan pengecekan ke belakang mobil. Karena ban kempis, ia langsung menghubungi rental mobil untuk melakukan penggantian.
Selanjutnya, pihak rental mobil menanyakan titik lokasi kejadian pastinya. Karena di belakang mobil sekitar 3 meter ada polisi, Armand meminta bantuan aparat untuk menjelaskan lokasi alamat ban kempis.
Di saat Armand sedang berbicara dengan polisi, pencuri mengambil kesempatan untuk menggasak barang-barang berharga yang ada di dalam mobil.
Ketika Armand dan Shendy kembali ke dalam mobil, keduanya mendapati bahwa isi tas yang berisikan uang dan dokumen penting lainnya telah hilang.
“Tas tersebut berisi uang tunai yang digunakan untuk keperluan tim, kartu kredit, dan paspor,” ungkap PBSI.
Setelah kejadian tersebut, Armand segera melaporkan insiden tersebut ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris. Kemudian tim bulu tangkis menerima bantuan maksimal dari staf KBRI serta kepolisian setempat.
Sementara itu, PBSI juga menjelaskan jadwal kepulangan timnas bulu tangkis ke Indonesia tidak terganggu dan berjalan seperti rencana semula.
Tim Bulu Tangkis Indonesia akan pulang pada 7 Agustus 2024, kecuali Gregoria Mariska Tunjung yang baru saja mengalungi medali perunggu. Ia masih mendukung beberapa program NOC di Paris.
“Gregoria akan kembali ke Tanah Air pada 9 Agustus 2024 karena masih mendukung sejumlah program Komite Olimpiade Indonesia (NOC) di Paris,” tutup PBSI.
Sementara itu, atas insiden naas ini sekaligus menambah deretan tinta hitam perjalanan Tim Bulu Tangkis Merah Putih di Olimpiade Paris 2024.
Hal tersebut karena hasil tidak memuaskan yang diraih Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Terbukti, hanya satu yang berhasil melaju hingga semifinal, yaitu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Adapun wakil Indonesia lainnya yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari gagal memberikan sumbangan medali.
***