Sabtu, 25 Maret 2023

Penemuan Jasad Perempuan Gegerkan Warga Karangputat, Nusawungu

Cilacap, Serayunews.com – Jumat (25/10/2019) sore, warga di Dusun Sawangmangu Desa Karangputat Kecamatan Nusawungu, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad di sebuah pekarangan kosong. Jasad perempuan yang diperkirakan berusia 70 tahun itu pertama kali ditemukan Narjo (55), seorang petani warga Desa Karangputat Kecamatan Nusawungu.

Penemuan jasad perempuan itu berawal ketika Narjo hendak pergi ke sawah sekitar pukul 14.45 WIB, Jumat (25/10/2019). Saat melintas di sebuah pekarangan kosong, Ia mencium bau tidak sedap. Setelah mendekat ke sumber bau yang berada di sekitar kebun bambu, ternyata ada jasad perempuan tergeletak diantara semak pohon bambu dengan kondisi sudah dikerubungi lalat.

Mengetahui hal tersebut, Narjo kemudian memberitahu warga lain disekitar lokasi. Oleh warga, hal itu disampaikan ke perangkat desa kemudian dilaporkan ke Mapolsek Nusawungu. Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Nusawungu Iptu Rahmat mengatakan, setelah mendapat laporan warga, anggota Polsek Nusawungu bersama tim medis mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban.

“Jenazah yang ditemukan teridentifikasi bernama Jemi (70) warga RT 04 RW 01 Dusun Karangputat Desa Karangputat Kecamatan Nusawungu,” jelasnya.

Dikatakannya, menurut keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah sejak hari Kamis (24/10/2019) sekitar pukul 11.00 wib. Keluarga sudah mencari korban, tetapi tidak ditemukan. Kebiasaan sehari hari korban sebagai pemungut sisaan sayur mayur di pasar pasar terkadang pencari kayu bakar di pekarangan.

“Hasil pemeiksaan medis Puskesmas Nusawungu 1 bahwa korban meninggal Diduga Karena serangan jantung sesuai dengan keterangan keponakanya dengan keluhan sering pusing dan mempunyai riwayat penyakit darah tinggi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, polsek Nusawungu menyerahkan jenazah korban kepada wakil keluarga untuk merawat sebagaimana adat istiadat di daerah tersebut setelah keluarga korban menyatakan untuk tidak dilakukan Autopsi dan menerima kalau kejadian tersebut adalah musibah

Berita Terkait

Berita Terkini