SERAYUNEWS –Kabar ini, tidak bermaksud untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk mengakhiri hidup, segera berkonsultasi dengan pihak-pihak yang dapat membantu. Bisa mendatangi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Mayat laki-laki di hutan pinus Desa Penanggungan, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara, merupakan pelaku bunuh diri.
Hal ini merupakan kesimpulan dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan dan Polres Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Banjarnegara, Aipda Yulian Helmy Abdurrahman, mengonfirmasi kabar tersebut. Mayat laki-laki yang merupakan warga Penanggungan Wanayasa tersebut, murni kasus bunuh diri.
Menurutnya, hasil pemeriksaan tim kesehatan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik atau luka lain pada tubuh pelaku.
“Ini murni gantung diri, terlebih saat penemuan pelaku dalam keadaan tergantung di hutan tersebut,” kata Helmy, Kamis (6/2/2025).
Rabu (5/2/2025), warga melihat seseorang tergantung di hutan pinus wilayah Gunung Luang Areng, Desa Penanggungan Wanayasa. Temuan ini kemudian mereka laporkan ke pemerintah desa dan Polsek hingga Polres Banjarnegara.
“Korban benar adalah warga Penanggungan, Kecamatan Wanayasa. Pihak keluarga sempat melaporkan kehilangan anggota keluarga pada, 19 Januari 2025,” jelasnya.
Pihak keluarga sempat melaporkan, bahwa Panut (35) hilang karena pergi tanpa pamit. Tetapi ternyata warga menemukan jasadnya tergantung di hutan pinus wilayah Gunung Luang Areng, Rabu (5/2/2025).
Dari hasil pemeriksaan, mayat tersebut adalah Panut yang meninggalkan rumah pada 17 Januari 2025 sekitar pukul 20.30 WIB tanpa pamit kepada keluarga.
Setelah pemeriksaan selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.