SERAYUNEWS– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono memberikan tanggapan, terkait sorotan legislatif mengenai pengelolaan objek wisata di Kabupaten Banyumas. Menjelang akhir tahun 2023, sejumlah objek wisata di Kota Satria terlihat masih sepi pengunjung.
Padahal, sejumlah objek wisata pembangunannya menggunakan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemerintah Pusat. Sejumlah objek wisata yang berada di Kawasan Lokawisata Baturraden maupun Kawasan Kota Purwokerto itu, pengelolaanya dinilai masih kurang optimal.
“Kita kan sekarang sedang pemulihan ekonomi (pascapandemi Covid-19). Kita sudah mulai berjalan, sudah mulai bangkit. Kita sudah lihatlah konser-konser dimana-mana ada. Itu kan juga sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita,” ungkapnya, Kamis (30/11/2023).
Kabupaten Banyumas memiliki Gelanggang Olah Raga (GOR) Satria Purwokerto yang sangat besar dan luas. Kemudian, saat ini Kota Purwokerto juga memiliki ikon baru Menara Pandang Teratai Purwokerto. “Insyaallah lah, kita sudah tingkatkan,” jelasnya.
Sekda Banyumas mengaku tidak hafal data update PAD Kabupaten Banyumas di pengujung akhir tahun 2023 ini. Namun demikian, pihaknya melihat ada peningkatan PAD, dari pada tahun-tahun sebelumnya yang merosot akibat Pandemi Covid-19.
“PAD Kabupaten Banyumas tahun ini kita sudah tingkatkan jauh lebih besar, cuma saya tidak hafal angkanya. Karena apa, sekarang ini kita sudah tidak bisa bergantung dengan Pemerintah Pusat. Dana perimbangan dari Pusat sudah tidak bisa diandalkan,” jelas dia.
Dia menjelaskan, banyak dari dana perimbangan dari Pemerintah Pusat, jumlahnya besar tetapi tidak bisa digunakan bebas oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas. “Semua sudah dikunci, sehingga ya kita harus mencari sendiri. Mudah-mudahan ke depan kita dapat dana-dana program yang lain,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banyumas, Supangkat menyebutkan, beberapa hari ini pihaknya keliling ke sejumlah objek wisata. Pihaknya mendapati sejumlah objek wisata, khususnya yang dibangun dari Dana PEN kondisinya masih sepi pengunjung. Baik di Taman Botani maupun Menara Teratai.
Padahal Dana PEN yang dipinjamkan Pemerintah Pusat, harus dibayarkan. Pemerintah Kabupaten Banyumas harus mencicil Dana PEN tersebut. Untuk tahun 2023 ini besarannya mencapai Rp23 miliar. Sementara tahun 2024, besaran yang harus dibayarkan jauh lebih besar mencapai Rp70 miliar.