Pengumpulan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Purbalingga belum optimal. Padahal potensi zakat di kalangan ASN tersebut bisa mencapai R p 10 Miliar. Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pendapatan zakat dari pegawai pemerintah itu.
Purbalingga, serayunews.com
“Tahun 2021 capaian zakat di Kabupaten Purbalingga baru 2,7 Miliar. Padahal target kami sekitar Rp 3,5 Miliar. Makanya tahun ini kami akan upayakan lagi agar bisa lebih meningkat. Termasuk bagaimana menggugah ASN untuk melakukan zakat,” kata Kepala Baznas Purbalingga Chumaedi didampingi ketua Zakat Expo Andi Pranowo, dalam keterangan pers kepada wartawan, belum lama ini.
Kondisi tersebut terjadi salah satunya karena masih minimnya jumlah Unit Pengelola Zakat (IPS). Salah satu upaya peningkatan zakat dilakukan dengan menggelar Bazar Expo. Perhelatan itu rencananya akan dilaksanakan di Pendapa Dipokusumo, Sabtu (27/8/2022).
Rencananya Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) akan membuka langsung acara yang merupakan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia tersebut.
“Dalam Zakat Expo ini kami menyediakan berbagai stand dari berbagai lembaga penyalur zakat. Masyarakat bisa membayar zakat di sini,” terangnya.
Dalam kesempatan terpisah Bupati Tiwi menyampaikan pihaknya memberikan apresiasi dengan akan dilaksanakannya Zakat Expo. Menurutnya dengan pentasyarufan zakat akan mampu bedampak terhadap penurunan angka kemiskinan di Purbalingga. Dampak pandemic covid-19 di Kabupaten Purbalingga terjadi peningkatan kemiskinan dari 15,90% menjadi 16,24%.
“Yang selama ini mungkin tidak tercover oleh pemerintah dapat tercover oleh Baznas, sehingga nanti ada pemerataan. Artinya semakin banyak masyarakat yang membutuhkan, akan mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui Baznas,” ujarnya.
Dikatakan Bupati Tiwi, di Kabupaten Purbalingga masih banyak masyarakat miskin yang tidak tersentuh bantuan dari pemerintah. Padahal banyak program pengentasan kemiskinan dan bantuan yang disalurkan untuk masyarakat miskin. Instrumen Zakat tersebut dapat menjadi salah satu solusi dalam pengentasan kemiskinan di Purbalingga.