Pengunggah Video Bocil Pamer Alat Kelamin di GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Sampaikan Permintaan Maaf
NewsPurbalingga

Pengunggah Video Bocil Pamer Alat Kelamin di GOR Goentoer Darjono Purbalingga, Sampaikan Permintaan Maaf

Bagikan:
ES dan US, saat melakukan klarifikasi dan permintaan maaf telah mengunggah video tiga bocil menunjukkan alat vital di kawasan GOR Goentoer Darjono. (Amin)

Perekam dan pengunggah video viral bocah pamer alat kelamin di GOR Goentoer Darjono Purbalingga, sampaikan permintaan maaf, Selasa (10/5/2022). Permintaan maaf keduanya, disampaikan saat konferensi pers di Pos Pam Alun-alun Purbalingga didampingi petugas Polres Purbalingga.


Purbalingga, serayunews.com

Dua perempuan yang dipameri alat kelamin oleh tiga bocil tersebut, berinisial US (24) dan ES (34). Keduanya, merupakan warga Purbalingga.

Baca juga  Tas Bahan Daur Ulang dari Sidakangen Purbalingga Mampu Tembus Pasar Nasional

Dia menceritakan, US merupakan perempuan yang ada dalam rekaman video. Sedangkan ES, merupakan rekan US yang merekam. Saat itu, keduanya sedang berolahraga di kawasan GOR Goentoer Darjono, Rabu (04/02/2022) sore lalu.

Di hadapan wartawan, US dan ES mengaku, awalnya hanya ingin mengabadikan aktivitas olahraga mereka. Namun saat merekam joging, tiba-tiba datang anak kecil yang menurunkan celananya dan menunjukkan alat kelaminnya.

“Saat itu kita sedang olahraga, joging di lintasan luar,” kata US dan ES.

Video yang tersebar luas tersebut, berdurasi 30 detik. Namun video aslinya yang utuh, berdurasi 43 detik. Pada 13 detik selanjutnya, dua perempuan itu berbalik arah joging. Namun si anak mengikuti, masih sambil menunjukkan alat vitalnya.

Baca juga  Di Festival Kue Bulan, Umat Tri Dharma Purbalingga Doakan Agar Pemilu Berjalan Lancar

“Video itu awalnya cuma diunggah di status WhatsApp,” ujarnya.

Baik ES maupun US, meminta maaf atas apa yang dilakukannya. Mereka menyadari, konten video itu berisi adegan tidak senonoh.

“Kami minta maaf kepada masyarakat atas perbuatan yang telah kami lakukan. Tak ada niatan buruk kami mengunggah video tersebut,” ujarnya.

Polisi tidak mempersoalkan tindakan keduanya, karena pemilik video tak menduga unggahannya bakal berdampak seluas ini. Kasus tersebut akhirnya dinyatakan selesai, dengan permintaan maaf keduanya.

“Engga (masuk kategori eksibisionis, red), ini karena murni kenakalan anak-anak,” kata Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan.

Baca juga  Gunakan Teknologi CSA, Petani Purbalingga Panen Padi di Musim Kemarau
Editor: Adi Kurniawan

Terkini