Purbalingga, serayunews.com
Dua perempuan yang dipameri alat kelamin oleh tiga bocil tersebut, berinisial US (24) dan ES (34). Keduanya, merupakan warga Purbalingga.
Dia menceritakan, US merupakan perempuan yang ada dalam rekaman video. Sedangkan ES, merupakan rekan US yang merekam. Saat itu, keduanya sedang berolahraga di kawasan GOR Goentoer Darjono, Rabu (04/02/2022) sore lalu.
Di hadapan wartawan, US dan ES mengaku, awalnya hanya ingin mengabadikan aktivitas olahraga mereka. Namun saat merekam joging, tiba-tiba datang anak kecil yang menurunkan celananya dan menunjukkan alat kelaminnya.
“Saat itu kita sedang olahraga, joging di lintasan luar,” kata US dan ES.
Video yang tersebar luas tersebut, berdurasi 30 detik. Namun video aslinya yang utuh, berdurasi 43 detik. Pada 13 detik selanjutnya, dua perempuan itu berbalik arah joging. Namun si anak mengikuti, masih sambil menunjukkan alat vitalnya.
“Video itu awalnya cuma diunggah di status WhatsApp,” ujarnya.
Baik ES maupun US, meminta maaf atas apa yang dilakukannya. Mereka menyadari, konten video itu berisi adegan tidak senonoh.
“Kami minta maaf kepada masyarakat atas perbuatan yang telah kami lakukan. Tak ada niatan buruk kami mengunggah video tersebut,” ujarnya.
Polisi tidak mempersoalkan tindakan keduanya, karena pemilik video tak menduga unggahannya bakal berdampak seluas ini. Kasus tersebut akhirnya dinyatakan selesai, dengan permintaan maaf keduanya.
“Engga (masuk kategori eksibisionis, red), ini karena murni kenakalan anak-anak,” kata Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan.