SERAYUNEWS– Ratusan pelayang dari berbagai daerah meriahkan Festival Layang-layang di objek wisata Havana Hills Cilacap, Minggu (24/9/2023). Berbagai kreasi layang-layang pun mewarnai langit objek wisata di wilayah Jeruklegi tersebut dan mampu menyedot animo pengunjung.
Peserta Festival Layang-layang itu adalah ratusan pelayang yang datang dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta. Untuk kriteria lomba yakni train naga dan layang tradisional sendaren bebas.
Founder dan Manager Havana Hills Cilacap, Imaduddin Al Ayyubi mengatakan, bahwa para peserta antusias mengikuti fetsival tersebut. Bahkan jumlah peserta pendaftar pun membludak dan antre, namun panitia membatasi sesusai dengan kapasitas lokasi.
“Diadakan lomba layangan melihat peluang di Cilacap sedang marak dan viral layangan terbang, oleh karena itu, kita havana hills mewadahi minat pelayang dengan kompetisi dan sediakan tempat supaya lebih positif lagi,” ujarnya yang juga Ketua Panitia Festival.
Selain sebagai wadah seni dan budaya, dengan gelaran Festival Layang-layang ini juga untuk mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Cilacap, utamanya di objek wisata alam Havana Hills ini.
“Untuk menggiatkan kunjungan wisata, pastinya dengan adanya event ini, Havana Hills lebih populer dan terbukti adanya event ini pengunjung meningkat,” imbuhnya.
Kabid Pengembangan Destinasi Wisata, Disporapar Kabupaten Cilacap, Kasidi mengatakan, Festival Layang-layang ini memberikan kontribusi positif untuk promosi kepariwisataan di Kabupaten Cilacap, juga memberikan pendidikan budaya untuk generasi muda.
“Lomba layang-layang memberikan wadah penyaluran minat dan bakat di bidang seni dan budaya. Ke depan festival ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan meningkatkan pesertanya kepada para pendatang,” ujarnya.
Dalam Festival Layang-layang ini, untuk setiap kategori ada lima pemenang, masing masing juara mendapat uang pembinaan, piagam dan piala. Tak hanya lomba, pada event ini juga ada eksebisi layang-layang untuk layangan dua dan tiga dimensi serta layang kantung (tanpa rangka).
“Kita membawa 10 personel mengikuti semua kategori. Train naga terbang sekitar 15 menit untuk penilaian. Untuk layangan dengan diameter besar lebih banyak untuk menarik. Alhamdulillah puas dengan permainan hari ini,” ujar Hanif, peserta festival dari Nusakambangan Kite Club.
Festival layang-layang ini juga mendapat respons positif dari para pengunjung. Pasalnya, selain menikmati objek wisata, para pengunjung juga terhibur dengan melihat keindahan langit yang penuh layang-layang.
“Menambah nilai seni, jadi sangat menghibur, semoga sering-sering saja supaya wisata juga tambah ramai,” ujar Putri, wisatawan asal Purwokerto.
Diketahui, terselenggaranya Festival Layang-layang ini juga berkoordinasi dengan otoritas bandara dan airnav serta pihak terkait. Sebab, jarak lokasi lomba hanya beberapa kilometer dari Bandara Tunggul Wulung Cilacap. Pada kesempatan itu juga diselipkan edukasi tentang keselamatan penerbangan dan larangan bermain layang-layang di jarak tertentu.