Dalam video yang beredar kurang dari satu menit, seorang pria merekam seorang pria berisinisial SD (41), yang merupakan warga Tasikmalaya.
“Bukan cuman maaf-maaf gitu, kamu pasti sudah berbuat di tempat lain yang seperti itu. Kamu punya kelainan apa gimana, kok anak-anak dipegang nenennya dibilang tahi lalat atau apa,” ujar pria yang merekam.
Pria yang melakukan perekaman video tersebut juga memberikan keterangan kronologi, bahwa kejadian tersebut terjadi di Perum Ledug Sejahtera, dimana anaknya perempuan yang berusia 10 tahun dan teman-temannya membeli tahu bulat keliling menggunakan mobil pickup.
Kemudian setelah selesai, anaknya tersebut melaporkan kepada perekam video bahwa dirinya telah dipegang pada bagian payudaranya. Mendapati laporan anaknya, dia pun langsung mengejar pedagang tahu bulat tersebut dan berhasil disusul di depan Balai Desa Ledug. Oknum pedagang tahu bulat berinisial SD (42) diketahui merupakan warga Kelurahan Mandalawangi Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut keterangan Kapolsek Kembaran, AKP Sukiyah pihaknya membenarkan ada peristiwa tersebut. Setelah mendapati informasi video yang viral di media sosial.
“Anggota kami langsung melakukan respon cepat dengan mendatangi lokasi. Setelah di lokasi kami menemui orang tua korban yang menyampaikan tidak akan melakukan pelaporan, karena sudah dinasehati agar tidak mengulang perbuatan tersebut,” kata
dia.
Selain mendatangi orang tua korban, Kapolsek bersama anggotanya juga mencari keberadaan penjual tahu bulat tersebut. Namun, tidak kunjung ditemukan juga. “Sudah damai saling maaf, jadi sudah selesai,” ujarnya.(san)