SERAYUNEWS– Ny Shinta Nuriyah yang juga istri mendiang presiden RI ke -4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hadir dalam acara sahur kebangsaan. Acara sahur kebangsaan itu berlangsung di Umah Wayang, Dukuh Beji Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Senin (18/3/2024) dini hari WIB. Acara tersebut makin semarak dengan adanya pementasan wayang kulit dan tarian tradisional.
“Kehadiran ibu Shinta Nuriyah di acara sahur kebangsaan ini juga makin semarak dengan adanya pentas wayang kulit. Pentas dengan lakon Rahwana (Dasamuka) Gugur oleh Dalang Tejo Asmoro. Selain itu juga ditampilkan pentas tari tradisional Damarlingga dari penari Sanggar Larasati asuhan Hening Pambudi,” kata ketua panitia kegiatan Amir M Sinangga.
Pihak penyelenggara mengucapkan terima kasih atas kehadiran ibu Shinta Nuriyah Gus Dur di Umah Wayang. Kemudian, pihak penyelenggara memberikan hadian sebuah wayang kulit bernama Wisanggeni. Wayang itu sebagai kenang-kenangan terkait hari ulang tahun Ibu Shinta Nuriyah.
“Pemberian wayang Wisageni bertujuan untuk memberikan kenang-kenangan terkait dengan hari ulang tahun Ibu Shinta yang ke 76. Wayang tersebut merupakan koleksi Umah Wayang,” ujar Amir.
Ibu Shinta Nuriyah yang didampingi putri bungsunya, Inayah Wahid memberikan tausiyahnya. Ibu Shinta dalam tausiahnya mengajak umat muslim mengambil hikmah dari Bulan Puasa. Tidak hanya menahan lapar, tapi juga melatih kesabaran, melatih akhlak dan budi pekerti yang luhur.
Sementara itu Asisten I Sekda Purbalingga Suroto yang hadir mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam kesempatan itu memberikan sambutannya. Dia mengatakan, bahwa kehadiran ibu Shinta Nuriyah membawa semangat untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada di Indonesia.
“Semoga kehadiran Ibu Sinta membawa manfaat berkah barokah untuk Purbalingga. Selain itu semoga akan semakin menyemangati kita masyarakat Purbalingga untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa termasuk kebhinnekaan bangsa,” tandasnya.