SERAYUNEWS– Makanan pedas sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari lidah orang Indonesia. Sambal seolah wajib hadir di setiap menu, dari nasi goreng hingga mi instan. Meski terasa nikmat dan bikin nagih, konsumsi makanan pedas setiap hari ternyata menyimpan risiko bagi kesehatan tubuh. Lalu, apa saja dampaknya jika terlalu sering makan pedas?
Cabai dan makanan pedas memang mengandung zat bernama capsaicin, yang memberikan rasa panas dan pedas di mulut. Zat ini memiliki manfaat seperti meningkatkan metabolisme dan membantu membakar kalori. Namun, jika dikonsumsi berlebihan setiap hari, efek sampingnya bisa muncul tanpa disadari.
Menurut beberapa penelitian kesehatan, konsumsi capsaicin yang terlalu sering dapat mengiritasi sistem pencernaan dan memicu reaksi tubuh tertentu.
Beberapa risiko yang bisa timbul akibat kebiasaan makan pedas setiap hari, antara lain:
Bukan berarti kamu harus sepenuhnya menghindari sambal atau cabai. Makan pedas masih bisa dinikmati, asal dalam porsi wajar dan tidak setiap hari. Tubuh setiap orang memiliki toleransi berbeda terhadap makanan pedas. Jika kamu merasa perut mulai sering sakit, mudah mual, atau terganggu saat BAB, mungkin itu tanda untuk mengurangi konsumsi cabai.
Disarankan juga untuk tidak makan pedas dalam keadaan perut kosong, karena dapat memperparah iritasi lambung.
Jika kamu termasuk pencinta pedas, berikut beberapa tips agar tetap aman:
Makanan pedas memang nikmat dan bisa menambah selera makan. Tapi jika dikonsumsi tanpa batas, bisa jadi pemicu masalah kesehatan yang serius. Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan. Jangan sampai kenikmatan sesaat dari makanan pedas justru berujung pada dampak buruk bagi kesehatan di masa depan.