Sampang, serayunews.com
Peningkatan tracing dilakukan tim tracing seiring dengan kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cilacap akhir-akhir ini meningkat. Untuk mencegah penyebarannya, tim tracer secara masif melakukan sampling antigen kepada masyarakat tak terkecuali pada pelajar.
Seperti SMP di Kecamatan Sampang, tim tracing lakukan sampling kepada 15 siswa dan didapati 1 siswa reaktif Covid. Dalam tracing tersebut dihadiri Danramil 07/Maos Kapten Cba M Isa Saefudin, Babinsa Sampang Sertu Tranmianto, Babinkantibmas Aipda Taufik dan Kasi Trantib Kecamatan Sampang Budi.
“Kita berharap, melalui kegiatan ini, penyebaran Covid-19 bisa segera kita hentikan. Siswa yang memang terkena, kita anjurkan melaksanakan isolasi mandiri agar tidak menyebar ke siswa lainnya,” ujar Danramil 07/ Maos Kapten Cba M Isa Saefudin, Jumat (04/02/2022).
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono mengatakan, bahwa pembelajaran akan dilakukan secara daring jika hasil PCR menunjukkan positif. Untuk itu pihaknya masih menunggu hasil dari PCR tersebut.
“Jadi SOP-nya kalau ada yang positif dari hasil PCR, nanti sekolahnya selama seminggu off PTM-nya daring hanya sekolah itu saja, sekolah lainnya tetap berjalan,” ujarnya.
Menurut Sadmoko, siswa yang reaktif akan ditindaklanjuti oleh tenaga kesehatan puskesmas untuk dilakukan test PCR, sehingga akan diketahui secara pasti apakah siswa tersebut positif terpapar Covid atau tidak. Sedangkam tim tracer juga akan menindaklanjutinya dengan tracing kepada kontak erat.
Selain itu, untuk mendeteksi penyebaran Covid secara dini, sampling antigen juga sedang gencar dilakukan seperti sebelumnya menyasar SMP di wilayah Gandrungmangu dengan hasil negatif.
“Antisipasinya tetap protokol kesehatan, pakai masker jaga kesehatan, olahraga, makan yang bergizi, dan tetap waspada,” katanya.
Sadmoko menambahkan, hingga saat ini pembelajaran tatap muka di Cilacap masih dilakukan secara terbatas dengan kapasitas 50% ruangan secara bergantian.