Angka kasus penularan Covid-19 di Cilacap kembali naik cukup signifikan. Dalam tiga hari terakhir ada penambahan sebanyak 119 kasus. Dimana pada Senin (14/12) ada penambahan sebanyak 6 kasus, Selasa (15/12) ada penambahan 67 kasus, dan pada Rabu (16/12) ini ada tambahan 46 kasus.
Selain bertambah, ada pengurangan kasus karena adanya pasien positif yang dinyatakan sembuh. Dalam tiga hari terakhir ini ada 115 orang. Pada Senin ada sebanyak 22 pasien sembuh, Selasa ada 16 pasien dan pada Rabu ini ada sebanyak 77 pasien dinyatakan sembuh.
Sehingga jumlah total kasus di Cilacap, sampai Rabu ada sebanyak 2.843 kasus, dengan rincian sebanyak 2.201 pasien sembuh, 91 orang meninggal dunia dan ada sebanyak 551 orang pasien positif aktif dirawat.
Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Cilacap, angka kasus per kecamatan, rinciannya yakni Kecamatan Cilacap Tengah sebanyak 96 orang, Cilacap Selatan dengan 104 orang, Cilacap Utara dari 81 orang, Kroya sebanyak 22 orang, Jeruklegi ada 44 orang, Kesugihan ada 39 orang, Majenang 22 orang, Karangpucung 16 orang, Adipala 29 orang.
Selain itu di Wanareja 5 orang, Cimanggu 14 orang, Cipari 4 orang, Sidareja 3 orang, Kedungreja dan Patimuan masing-masing 1 orang. Gandrungmangu 9 orang, Bantarsari 2 orang, Kawunganten 8 orang. Untuk Kecamatan Maos ada 10 orang, Binangun 11 orang, Sampang 8 orang, Nusawungu 12 orang dan luar Kabupaten Cilacap 10 orang.
Dari 24 kecamatan yang ada di Cilacap, pada Rabu ini ada dua kecamatan yang tidak memiliki penularan Covid-19, yakni Dayeuhluhur dan juga Kampung Laut.
Saat rapat Koordinasi Perangkat Daerah Lintas Sektoral dalam rangka menghadapi Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengataka, dalam pencegahan penularan Covid-19, maka harus terus ditingkatkan penegakkan protokol kesehatan.
“Terus tingkatkan penegakkan protokol kesehatan sehingga menjadi kebutuhan dan menjadi pola hidup masyarakat di tengah pandemi, dan mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru dengan berkerumun atau pun hal lainnya, yang akan dapat menjadi sebab penularan Covid-19,” ujarnya.
Wabup juga menegaskan selain disiplin protokol kesehatan, dengan wajib 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak, masyarakat juga harus selalu menjaga aman, imun dan iman.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Cilacap, Dian Setyabudi menyampaikan saat ini dalam kasus penularan Covid-19, Cilacap masuk dalam zona orange, dan berada di peringkat 12 se-Jawa Tengah.
“Angka kesembuhan Covid-19 cukup tinggi, dan angka kematian relatif rendah, dan untuk percepatan penanganan dilakukan 3T yakni tresing, testing, dan tritmen,” ujarnya.