SERAYUNEWS– Penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak sapi dan kambing di Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara makin parah.
Kepala Desa Kasinoman, Erdi mengatakan total sudah ada 100-an ekor kambing dan sapi terkena penyakit ‘ngiler’ atau PMK. “Harapan peternak, ada vaksin bagi untuk hewan yang belum kena PMK sehingga tidak tertular. Mantri hewan jangan hanya fokus mengobati yang sakit,” katanya, Jumat (8/3/2024).
Menurut Erdi, peternak juga meminta agar mantri hewan jangan hanya fokus mengobati atau ‘nyuntik’ hewan yang sakit. Namun juga memberikan vaksin untuk hewan yang sehat. Selain itu, Erdi juga meminta agar dinas terkait dapat memberikan edukasi pada peternak bagaimana kelola hewan yang kena PMK maupun pencegehannya.
“PMK atau ‘ngiler’ di Kasinoman sudah berlangsung 2 mingguan lebih. Sampai saat ini, jumlah hewan mati yaitu 3 ekor kambing dan 1 ekor sapi dan 4 ekor sapi terpaksa dijual rugi,” katanya.
Selain di Desa Kasinoman, PMK atau ngiler pada hewan ternak juga dilaporkan ada di Desa Kertosari yang berdekatan dengan Kasinoman.
Kepala Desa Kertosari, Agung Wicaksono mengatakan, sudah ada informasi ada 1 ekor sapi milik warga yang dijual murah karena kena penyakit tersebut. “Mumpung belum meluas. Kami berharap dinas terkait dapat melakukan upaya agar tidak makin meluas. PMK bagi peternak sangat merugikan,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan, Firman Sapta Ady melalui Kabid Peternakan, Akhamd Husen memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, dinas sudah melakukan upaya sosialisasi dan ajakan untuk meningkat kewaspadaan dan pengendalian penyakit hewan menular stategis (PHMS) menjelang hari raya.
“Dinas sudah berkirim surat kepada para camat dan kepala desa mengenai PHMS tertanggal 6 Maret 2024 termasuk tindakan yang harus dilakukan,” kata Husen.
Menurut Husen, musim pancaroba (musim hujan) seperti saat ini berpotensi menyebabkan peningkatan keberadaan vektor, serta risiko stres dan penurunan daya tahan atau kekebalan hewan ternak sehingga rentan dan mudah terserang penyakit hewan menular. “Penyakit yang masuk dalam pantauan PHMS adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), Anthrax dan Surra (infeksi darah),” katanya.