Cilacap, serayunews.com – Sejumlah kejanggalan terkait penemuan jenazah perempuan muda di Desa Kedawung Kecamatan Kroya masih menjadi teka teki. Polisi sampai saat ini masih menyelidiki kejadian itu. Berikut sejumlah kejanggalan peristiwa tersebut,
Tidak adanya saksi saat peristiwa tersebut menyulitkan polisi mengungkap kejadian sebenarnya. Korban ditemukan dilokasi tidak begitu dekat dengan pemukiman warga. Warga yang tinggal disekitar lokasi tidak mengetahui kejadian ada korban tersambar kereta.
Waktu penemuan jasad korban pada Rabu (14/) dini hari, juga terbilang tidak wajar. Jarak rumah korban dengan lokasi kejadian juga cukup jauh, apalagi korban yang merupkan perempuan dengan usia 32 tahun tidak lazim berada di lokasi kejadian yang terbilang cukup sepi pada waktu tengah malam.
Petugas tidak menemukan identitas apapun yang melekat pada tubuh korban maupun lokasi kejadian. Petugas hanya menemukan sejumlah perhiasan yang melekat ditubuh korban.
Meski bisa dipastikan korban tersambar kereta kemudian mengalami sejumlah luka hingga akhirnya meninggal, belum diketahui dengan pasti kondisi beberapa saat sebelum korban tersambar kereta.
Sebelumnya diberitakan, jasad perempuan berparas cantik ditemukan di jalur Kereta Api Desa Kedawung Kecamatan Kroya pada Rabu (14/8/2019) dini hari. Diduga, korban tersambar kereta sehingga mengalami luka cukup parah dan mengakibatkan koban meninggal dunia. Pihak kepolisian sampai dengan saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad korban yang sebelumnya dievakuasi ke Puskesmas Kroya telah diambil pihak keluarga pada Rabu (14/8/2019) pagi. Identitas korban yaitu Sulasmi (32) warga RT 10 RW 03 Desa Mujur Kecamatan Kroya.
Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Kroya AKP Evon Fitrianto mengatakan, setelah mendapat laporan dari pihak PT KAI, anggota Mapolsek Kroya dan Pos Lantas Kroya langsung menuju lokasi kejadian. Petugas kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Kroya.
Lebih lanjut dijelaskan, tidak adanya saksi di lokasi kejadian setelah menyulitkan petugas untuk mengungkap penyebab kematian korban. Sampai dengan saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Dilihat dari identitasnya korban sudah berkeluarga. Kami masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab korban mengapa bisa tertemper atau tersambar kereta,” ungkapnya saat dihubungi serayunews.com, Rabu (14/8/2019)