SERAYUNEWS – Sudah tak asing lagi mendengar penyakit meningitis. Barang kali di sekitar kita ada sanak saudara, teman ataupun tetangga yang sakit meningitis.
Meningitis merupakan radang pada membran yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Peradangan pada selaput otak disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, maupun mikroorganisme lain. Namun, ada pula yang disebabkan akibat mengonsumsi obat tertentu.
Jenis bakteri penyebab meningitis antara lain Streptococcus pneumoniac, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis, Listeria monocytogenes, Klebsiella sp, dan Streptococcus grup B.
Sedangkan, penyebab meningitis dari kelompok virus adalah virus influenza, virus herpes simplex, virus varicella zoster, virus West Nile, virus limfositik koriomeningitis, dan virus campak (mumps dan measles).
Penyebab lainnya juga karena jamur, yakni Cryptococcus, Histoplasma, Blastomyces, Coccidioides. Jamur akan menginfeksi tubuh dan menyebar melalui aliran darah ke otak ataupun saraf tulang belakang.
Bukan hanya orang dewasa, tetapi siapa saja bisa berpotensi terjangkit meningitis. Orang-orang dengan sistem imun yang lemah berpotensi tinggi mengalami infeksi virus atau bakteri. Bisa terjadi penularan meningitis melalui mulut saat berciuman, droplet atau cairan.
Bagaimana gejala orang yang mengalami meningitis? Gejala awalnya mirip dengan flu seperti mengalami demam, mual, muntah, sensitif terhadap cahaya, sakit kepala parah, leher terasa kaku, kerap pingsan bahkan perubahan kondisi mental seperti kebingungan.
Umumnya, orang yang mengalami meningitis virus ringan akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 7-10 hari. Jika disebabkan bakteri, meningitis akan lebih parah hingga menyebabkan komplikasi seperti gangguan pendengaran, kerusakan otak, maupun ketidakmampuan belajar.
Tanpa penanganan cepat, meningitis yang disebabkan bakteri dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ ataupun berujung kematian.
Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis radang selaput otak harus konsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan.
Nantinya akan dilakukan tes darah, rontgen pada otak dan mengambil cairan dalam kanal tulang belakang. Soal pengobatan meningitis memang tentu saja tergantung pada penyebabnya.
Meningitis bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat seperti rajin cuci tangan untuk menghindari paparan virus serta bakteri, menjaga kekebalan tubuh, dan melakukan vaksinasi PCV.
Demikian penyebab, gejala hingga cara mencegah penyakit meningitis.
***