Jeruklegi, serayunews.com
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi meninjau langsung titik banjir yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Jeruklegi Cilacap, Rabu (21/07). Menurut Kapolres, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Brokeh itu mengakibatkan sejumlah desa di bantaran sungai terdampak banjir dengan ketinggian mulai 1-1,5 meter, bahkan hingga menggenangi sebagian ruas jalan nasional Jeruklegi – Wangon dan Jeruklegi -Kawunganten.
“Banjir terjadi karena hujan lebat dari semalam, untuk perkiraan ketinggian air antara 1 – 1,5 meter. Sekarang masih dilakukan evakuasi warga menggunakan perahu karet dan perahu kayu milik warga,” ujar Kapolres Cilacap dalam keterangannya, Rabu (21/07).
Untuk membantu penanganan banjir tersebut, Polres Cilacap terjunkan dua perahu karet dan tiga perahu kanon serta satu pleton dari satuan Sabhara, dua perahu karet dan sepuluh personel dari Satuan Pol Airud.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Cilacap untuk menerjunkan perahu dan personel membantu evakuasi warga. Sementara untuk ruas jalur kearah Kawunganten dan Wangon dialihkan melalui Kesugihan dan Rawalo.
Berdasarkan data petugas, sejumlah desa di Jeruklegi yang terdampak banjir yakni, Desa Sawangan, Jeruklegi Wetan, Prapagan, Jambusari dan Brebeg.
Sementara upaya yang dilakukan oleh petugas yakni, mengungsikan warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman, membuat dapur umum di Desa Jeruklegi Wetan dan Desa Cilibang, untuk pemenuhan kebutuhan makanan bagi warga terdampak banjir.