
SERAYUNEWS – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, baru-baru ini menyatakan bahwa peran pers sangatlah krusial dalam menjalankan roda pemerintahannya. Ia melihat kehadiran pers atau media bukan hanya sebatas penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis yang wajib memberikan kritik dan saran konstruktif. Hal ini sejalan dengan komitmen Ahmad Luthfi yang mengusung konsep collaborative government dalam membangun Jawa Tengah.
Dalam membangun daerah, Pemerintah Provinsi Jateng selalu melibatkan berbagai elemen—mulai dari akademisi, tokoh masyarakat, hingga yang paling penting, insan pers. Pada acara Malam Silaturasa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Taman Balekambang, Surakarta, Ahmad Luthfi menekankan bahwa pers digandeng untuk dua tujuan utama:
Edukasi dan Informasi: Memastikan program dan kebijakan pemerintah tersampaikan dengan benar kepada masyarakat.
Kritik Konstruktif: Memberikan masukan yang membangun untuk perbaikan layanan publik dan kebijakan.
Ahmad Luthfi mengingatkan bahwa pers adalah salah satu pilar demokrasi yang kebebasannya dijamin konstitusi. Melalui peran ini, insan pers berfungsi sebagai jembatan komunikasi, membantu pemerintah memahami denyut nadi masyarakat sekaligus menyalurkan aspirasi publik.
Acara Malam Silaturasa PWI tersebut merupakan bagian dari rangkaian pengukuhan pengurus PWI Pusat periode 2025-2030. Ketua PWI Pusat, Akhmad Munir, menjelaskan bahwa Kota Surakarta sengaja dipilih sebagai lokasi pengukuhan karena nilai historisnya sebagai tempat kelahiran PWI.
Akhmad Munir berharap semangat persatuan dan perjuangan dari kota bersejarah ini bisa kembali membangkitkan PWI. Ia juga menegaskan komitmen insan pers untuk terus mencerdaskan bangsa dan mendukung Gubernur Ahmad Luthfi dalam upaya pembangunan di Jawa Tengah.