
SERAYUNEWS – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menetapkan 10 tokoh bangsa sebagai Pahlawan Nasional.
Hal tersebut dilakukan dalam upacara peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Istana Negara pada Senin 10 November.
Penganugerahan ini menjadi penghargaan negara kepada sosok sosok yang selama hidupnya telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia, baik melalui perjuangan kemerdekaan, pendidikan, diplomasi, hingga gerakan sosial.
Upacara peringatan dimulai dengan prosesi mengheningkan cipta.
Presiden Prabowo memimpin langsung penghormatan tersebut sebagai bentuk refleksi atas pengorbanan para pahlawan.
“Sejenak mengenang arwah dan jasa jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia yang telah memberi segala galanya agar kita bisa hidup merdeka dan kita bisa hidup dalam alam yang sejahtera, mengheningkan cipta mulai,” ucap Prabowo dalam prosesi hening cipta.
Momen ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan dan kedamaian yang dinikmati saat ini tidak datang dengan mudah, tetapi melalui pengorbanan panjang para pejuang.
Penganugerahan gelar ini merujuk pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116 TK Tahun 2025 yang ditetapkan pada 6 November 2025.
Keputusan tersebut merupakan hasil pertimbangan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Dewan berpedoman pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, yang mengatur bahwa gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada mereka yang telah meninggal dunia serta memiliki peran penting dalam perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
Berikut daftar tokoh yang resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional:
Daftar tersebut mencerminkan beragam latar belakang para pejuang, mulai dari tokoh agama, pemimpin bangsa, aktivis buruh, pejuang kemerdekaan, hingga tokoh pendidikan.
Penganugerahan ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada para tokoh, tetapi juga upaya menjaga warisan nilai perjuangan.
Nilai yang diharapkan dapat terus diteladani antara lain:
Penetapan gelar Pahlawan Nasional diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda, agar tidak melupakan sejarah dan terus menerus menjaga persatuan serta tanggung jawab membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
Peringatan Hari Pahlawan setiap tahun bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi dorongan untuk melanjutkan perjuangan dalam bentuk yang relevan dengan zaman.
Semangat pahlawan dapat diwujudkan melalui kerja nyata, kejujuran, solidaritas sosial, serta kemauan berkontribusi bagi masyarakat.
Warisan para pahlawan adalah fondasi bangsa. Tugas kita adalah merawatnya dan melanjutkan perjuangan sesuai tantangan zaman hari ini.***